JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Ketua Fraksi Gerindra di DPR Ahmad Muzani mengungkapkan, dalam rapat terakhir para pemimpin Koalisi Merah Putih (KMP) tidak membahas reshuffle, apalagi soal kemungkinan masuk kabinet.
"Sampai sekarang itu belum dibahas di internal KMP baik tertutup atau terbuka. Reshuffle itu domain presiden selaku pemegang otoritas pemerintahan. Berhak angkat siapapun," kata Muzani di kompleks Parlemen, Senayan, Rabu (1/7/2015).
Namun Muzani melihat problem Kabinet Kerja Jokowi/JK sejauh ini berada di bidang ekonomi. Ia menilai kinerja pemerintah dalam pembangunan ekonomi masih lemah.
"Fluktuasi terhadap pendapatan negara pajak hampir dipastikan tidak tercapai, harga-harga tinggi, semua perusahaan hentikan produksinya. Perubahan ekonomi saat kampanye itu tidak akan tercapai. Ada kenaikan dolar sejak Jokowi dilantik," ungkapnya.
Dengan begitu ia meminta pemerintah Jokowi agar berkonsentrasi dalam pembangunan dan mengatasi semuanya yang sedang terjadi, jika tidak mau Indonesia terus mengalami keterpurukan.
"Tolong pemerintah berkonsentrasi disini, tingkatkan kinerja menterinya. Diganti boleh, enggak diganti juga enggak apa-apa. Enggak ada tawaran-tawaran," tandasnya.
Sebelumnya, para petinggi Parpol yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP) bertemu di Shangri La Hotel, Jakarta, Minggu (21/6/2015). Pertemuan tersebut digagas oleh Ketua Umum Partai Golkar vesri Munas Bali Aburizal Bakrie (Ical) yang dikemas dengan acara buka puasa bersama.(yn)