Oleh Fath pada hari Minggu, 02 Feb 2025 - 13:10:21 WIB
Bagikan Berita ini :

Anggota Komisi VI DPR Fraksi NasDem Ungkap Alasan RUU BUMN Segera Disahkan

tscom_news_photo_1738476621.jpg
Asep Wahyuwijaya Politikus Partai NasDem (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi NasDem, Asep Wahyuwijaya mengungkapkan, alasan dibalik cepatnya pembahasan Revisi Undang-Undang (RUU) BUMN pada periode 2024-2029. Asep menjelaskan, hal ini lantaran panja hanya membahas 29 Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) dari total sekitar 2.400 yang telah dibahas di periode sebelumnya.

Demikian hal tersebut diungkapkan Asep menanggapi adanya pendapat masyarakat soal cepatnya pembahasan RUU terkait persoalan perusahaan pelat merah di DPR periode 2024-2029 ini. RUU BUMN sendiri akan disahkan menjadi UU pada paripurna pekan depan.

“Panja sekarang memulai membahas 29 DIM dari 2400an yang sudah dibahas periode lalu. Karena itu prosesnya cepat,” tegas Asep kepada awak media di Jakarta, Minggu,(2/2/2025).

Asep menerangkan, secara substansi panja RUU BUMN memang bekerja cepat untuk menyempurnakan dan menyelesaikan pekerjaan yang sudah dilakukan Anggota DPR periode 2019-2024.

Asep tak menampik, salah satu alasan panja periode 2024-2029 ini bekerja cepat menyelesaikan RUU BUMN karena pembahasan yang memakan waktu lama di periode sebelumnya.

“Jadi, secara substansi panja sekarang memang kita kebut kerjanya, menyempurnakan dan menyelesaikan pekerjaan yang sudah dilakukan teman-teman DPR periode yang lalu yang prosesnya memakan waktu yang lama,” tegas Asep.

Asep membeberkan, salah satu yang dibahas dalam RUU BUMN ialah soal pembentukan Badan Pengelola (BP) Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) yang merupakan program prioritas Presiden RI Prabowo Subianto.

Menurut Asep, pembentukan BP Danantara dibutuhkan sebagai salah satu instrumen untuk mengakselerasi agar target pertumbuhan ekonomi 8% dari pemerintahan Presiden Prabowo dapat tercapai.

“Secara prinsip, Danantara kita nilai memang dibutuhkan saat ini sebagai salah satu instrumen strategis untuk mengakselerasi agar pertumbuhan ekonomi 8% dapat dicapai,” tegas Asep.

Asep mengakui, saat ini negara membutuhkan organ usaha baru
yang lebih agile dan transformatif seperti BP Danantara. Hal ini, kata Asep, diperlukan agar meningkatkan pemasukan untuk negara dan kesejahteraan rakyat.

“Harapan saya, sebagaimana disampaikan di atas, Danantara diharapkan dapat mengakselerasi seluruh kekayaan dan potensi usaha yang dimiliki oleh negara ini melalui BUMN yang ada untuk kemakmuran rakyat,” pungkas Anggota Panja RUU BUMN ini.

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement