JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Anggota DPR RI Komisi VII, Muh Zulfikar Suhardi berharap, pemerintah bergerak cepat mengambil langkah tepat pasca penutupan PT Sri Rejeki Isman Tbk (Srtiex) yang membuat 11.000 buruh harus menghadapi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
“Pemerintah tentu harus bergerak cepat karena ini menyangkut hidup banyak orang, ada puluhan ribu karyawan yang menggantungkan hidupnya disana sehingga pemerintah harus betul-betul mengambil langkah yang tepat,” jelas dia kepada awak media di Jakarta, Minggu,(2/3/2025).
Lebih lanjut, Zulfikar Suhardi menekankan, pentingnya kerja bersama antara lembaga pasca adanya PHK 11.000 akibat penutupan PT Sri Rejeki Isman Tbk (Srtiex).
“Pemerintah harus kerja bareng, kemnaker bisa melakukan pendataan untuk lowongan pekerjaan barangkali,” beber dia.
Politikus muda Partai Demokrat ini meminta, semua elemen bangsa dapat melakukan koordinasi untuk mencari solusi tercepat dan terbaik pasca adanya PHK 11.000 buruh akibat penutupan PT Sri Rejeki Isman Tbk (Srtiex).
“Koordinasi dengan berbagai pihak juga harus dilakukan untuk bisa mencari solusi tercepat dan terbaik,” ungkap dia.
Zulfikar Suhardi menekankan, pentingnya pemerintah untuk bergerak cepat lantaran dampak ekonomi yang ditimbulkan akibat PHK 11.000 buruh akibat penutupan PT Sri Rejeki Isman Tbk (Srtiex) sangat besar.
“Karena dampak ekonominya ini sangat-sangat besar,” pungkas dia.
Diketahui, Raksasa tekstil PT Sri Rejeki Isman Tbk (Srtiex) yang harus menutup operasional pabrik mereka pada 1 Maret 2025.
Kondisi keuangan hingga tumpukan utang yang nyaris Rp30 triliun menjadi pemicunya. Kondisi membuat hampir 11.000 ribu buruh Sritex harus menghadapi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).