JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Langkah Presiden Prabowo Subianto membentuk Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagatha Nusantara (Danantara) dianggap sebagai sebuah terobosan yang luar biasa. Selain, dapat memacu pertumbuhan ekonomi, melalui Danantara juga ketahanan, kesejahteraan dan kemandirian ekonomi bangsa dapat terwujudkan.
Anggota Komisi VI DPR RI Darmadi Durianto menilai, Danantara lahir bukan sekedar gagasan atau konsep yang pernah dilontarkan ayahanda Prabowo Subianto itu sendiri.
"Tapi, Saya melihat lebih dari sekedar itu. Konsep Danantara lahir dari jalan perenungan panjang yang dilakukan presiden Prabowo," ucap Politikus PDIP itu kepada wartawan, Minggu (02/03/2025).
Sebab, lanjut dia, jika melihat rekam jejak Presiden Prabowo Subianto yang rajin baca buku-buku manajemen dan ilmu ekonomi kelas dunia, lahirnya Danantara tentu tak terlepas dari kebiasaan berpikir dari sang Presiden.
"Kebiasaan (membaca buku) itulah yang melahirkan gagasan brilian soal Danantara.
Publik semua menyaksikan ketika beliau berkunjung ke India, yang dilakukan beliau ketika berkunjung ke suatu negara yang dibeli justru buku. Kebiasaan seperti itulah saya kira yang melahirkan gagasan besar dari seorang presiden Prabowo Subianto," puji Bendahara Megawati Institute itu.
Tak hanya itu, Darmadi juga melihat, gagasan Danantara yang dicetuskan Presiden Prabowo Subianto selaras dengan konsep state capitalism, di mana negara memiliki peran cukup vital dalam menggerakkan ekonomi bangsa.
"Beliau (Presiden Prabowo Subianto) nampaknya belajar konsep state capitalism dalam melahirkan Danantara. State capitalism adalah sebuah konsep di mana Negara mempunyai peran besar dalam ekonomi komersial. Saya kira ini selaras dengan cita-cita bung Karno soal kemandirian ekonomi sebuah bangsa (Berdikari)" paparnya.
Kendati demikian, Darmadi tetap mengingatkan agar Presiden Prabowo Subianto melakukan pengawasan yang ketat terhadap badan yang baru dibentuk ini.
Sebab, menurutnya, tidak tertutup kemungkinan Danantara yang baru seumur jagung ini bisa berakhir dengan kegagalan, jika tidak dikontrol langsung oleh Presiden.
"Kita minta pak Presiden Prabowo terus mencermati implementasi-implementasi di lapangan. Presiden harus memberikan perhatian lebih kepada Danantara ini agar apa yang dicita-citakan dapat terealisasi dengan baik. Jangan sampai, badan yang baru lahir ini dibiarkan tanpa kontrol yang ketat dari presiden," tegasnya.
Terakhir, Darmadi juga menekankan agar Presiden Prabowo Subianto menjaga kepercayaan masyarakat dibalik lahirnya Danantara ini.
"Masyarakat menaruh harapan besar terhadap konsep ini. Sebab, publik berharap melalui Danantara yang mengelola dana aset hampir 14 ribu triliun ini, geliat ekonomi dan kesejahteraan mereka bisa meningkat ke depannya," pungkasnya.