Oleh Sahlan Ake pada hari Selasa, 18 Mar 2025 - 03:59:27 WIB
Bagikan Berita ini :

Puan Soal Isu Jokowi Panas Lagi dengan PDIP: Semua Punya Masa Lalu dan Tak Sempurna

tscom_news_photo_1742245167.jpg
Joko Widodo (dua kiri) dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bergandeng tangan usai resmi dipilih kembali menjadi Calon Presiden RI pada Pemilihan Presiden 2019 mendatang di Rakernas III Bali, 23 Februari 2018. (Humas DPP PDI Perjuangan - Anadolu Agency) (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani menanggapi isu soal kembali memanasnya hubungan partai berlambang banteng moncong putih itu dengan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). Puan mengatakan saat ini lebih baik fokus dalam membangun bangsa bersama.

Puan mengatakan masih banyak masalah bangsa yang memerlukan solusi dari banyak pihak. Sebab, Indonesia tidak bisa dibangun oleh satu pihak tertentu saja.

"Kita masih banyak masalah bangsa dan negara yang harus kita sama-sama cermati bersama bagaimana kita membangun bangsa dan negara bersama-sama. Bangsa ini perlu kita bangun, nggak bisa sendirian, bangsa ini harus kita bangun bersama-sama," kata Puan.

Hal tersebut disampaikannya di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (17/3/2025), saat menjawab pertanyaan mengenai kembali memanasnya isu Jokowi dengan PDIP. Dalam hal ini, Puan mengajak semua pihak untuk saling berintrospeksi diri.

"Jadi semua yang mempunyai kontribusi, yang mempunyai pemikiran baik untuk bangsa ini, ya marilah ayo kita sama-sama bangun bangsa ini dengan pemikiran positif ke depan," tutur Cucu Bung Karno itu.

"Ya kita semua pastinya manusia yang tidak sempurna, kita semua pasti punya masa lalu, tapi kita ingat bahwa membangun bangsa itu nggak bisa sendirian, kita semuanya itu pasti semua punya kesalahan, tapi kita juga harus introspeksi diri bahwa bagaimana ke depan untuk bangsa ini dengan problema global dan masalah-masalah yang tidak mudah kita selesaikan sendiri," imbuh Puan.

Seperti diketahui, hubungan PDIP dan Jokowi retak sejak Pilpres 2024. Bahkan, Jokowi beserta anak dan keluarga sampai dipecat PDIP dari status kader.

Teranyar, Ketua DPP PDIP Deddy Sitorus mengatakan mereka didatangi seorang utusan yang meminta agar Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengundurkan diri dan melarang PDIP memecat Jokowi sebagai kader pada sekitar Desember 2024.

Atas pernyataan itu, Jokowi memberikan bantahan dan menyebutntidak ada utusan dari dirinya yang dikirim ke PDIP. Jika tudingan itu benar, Jokowi meminta agar siapa sosok utusan itu diungkap kepada publik.

Terkait hal tersebut, Puan mengatakan lebih baik hal-hal yang membuat bangsa terpecah belah tidak perlu dilanjutkan.

"Jadi sudahi hal-hal yang kemudian hanya membuat kita ini terpecah belah, sudahi hal-hal yang membuat kita ini kemudian hanya berkutat dengan hal-hal yang kemudian membuat kita itu saling berprasangka,” ucap perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.

“Apalagi ini di bulan Ramadan, bulan yang penuh berkah, marilah kita berpikir positif dan kemudian ayo kita sama-sama bangun bangsa ini bersama-sama dengan berpikiran positif," sambung Puan.

Puan pun enggan menanggapi ihwal utusan Jokowi yang disebut menghadap ke PDIP untuk meminta agar Jokowi tidak dipecat dari statusnya sebagai kader.

"Ya, tanyakan kepada yang bersangkutan (Deddy Sitorus),” tukasnya.

tag: #puan-maharani  #pdip  #dpr  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
RAMADHAN 2025 H ABDUL WACHID
advertisement
DOMPET DHUAFA RAMADHAN PALESTIN
advertisement
RAMADHAN 2025 M HAEKAL
advertisement
RAMADHAN 2025 AHMAD NAJIB Q
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Lainnya
Berita

Usai Kalah PK, Aset 'Crazy Rich' Budi Said Siap-siap Disita Antam

Oleh Sahlan Ake
pada hari Selasa, 18 Mar 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Putusan Mahkamah Agung (MA) yang mengabulkan Peninjauan Kembali (PK) kedua PT Antam melawan Buri Said menimbulkan sejumlah konsekuensi. Salah satunya adalah Permohonan ...
Berita

TB Hasanuddin: RUU TNI Hapus Peran TNI di KKP dan Bantuan Penanganan Masalah Narkotika

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ada yang menarik dalam rapat lanjutan Panitia Kerja (Panja) Revisi Undang-Undang TNI Nomor 34 Tahun 2004 antara DPR dan Pemerintah, Senin (17/3/202) malam. Dimana ada dua ...