Oleh Fuad Bawazier Menteri Keuangan Era Orde Baru pada hari Kamis, 24 Apr 2025 - 12:00:42 WIB
Bagikan Berita ini :

Presiden Trump Janganlah Jadi Kiai Jarkoni

tscom_news_photo_1745470842.jpg
Fuad Bawazier Menteri Keuangan Era Orde Baru (Sumber foto : Istimewa)

Amerika Serikat adalah negeri tempat kita banyak belajar. Para politisi, ekonom dan banyak disiplin ilmu kita belajar di sana. Para dosen dan birokrat kita juga belajar beragam ilmu di Amerika dan sepulangnya umumnya mengembangkan ilmunya tadi.

Walhasil Amerika banyak menjadi idola dalam penegakan HAM, demokrasi, teori dan praktik ekonomi dan sebagainya. Makanya banyak dari negeri lain berlomba lomba mengirimkan orang orangnya ke Amerika, termasuk China sekalipun.

Tapi seiring berjalannya waktu, idola Amerika ini memudar. Dimulai dari penegakan dan pelaksanaan HAM yang Amerika tidak konsekuen sehingga disebut sebagai negara dengan double standard lebih lebih bila pelanggarannya itu untuk kepentingan atau berhubungan dengan Israel. Disini reputasi Amerika sebagai sang guru mulai menurun dan kehilangan kredibilitasnya.

Tapi hal ini belum menggoyahkan sang guru ini dari tempat menimba ilmu ekonomi sampai sang guru benar benar sudah kalap dan menghalalkan segala cara dalam mempraktikkannya.

Sehingga meninggalkan sendiri apa yang diajarkannya termasuk persaingan bebas. Amerika bahkan marah pada negeri negeri yang menjalankan QRIS atau sejenisnya yang katanya merugikan Mastercard/ Visacard yang berpusat di Amerika Serikat. Bukankah itu lebih efisien dan efektif sebagaimana yang diajarkan di perguruan2 Amerika Serikat dan dijalankan di masyarakat Amerika sendiri. Pokoknya harus berinovasi, lebih murah, lebih cepat, mampu bersaing dan sebagainya seperti yang diajarkan sang guru pada kita. Demikian juga sewaktu Amerika mengajarkan globalisasi perdagangan. Namun ketika globalisasi merugikan Amerika sendiri karena kalah bersaing, ajaran globalisasi juga diingkarinya.

Oh sang guru, kenapa kau kini jadi kiai Jarkoni, “iso ngajar ora iso nglakoni “ seperti lelucon di kampungku. Amerika kini benar benar bukan guru yang baik jadi perlu dijauhi dulu.

Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
IDUL FITRI 2025 AHMAD NAJIB Q
advertisement
DOMPET DHUAFA RAMADHAN PALESTIN
advertisement
IDUL FITRI 2025 WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2025 HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2025 HERMAN KHAERON
advertisement
Lainnya
Opini

DENNY JA: PERLU DIBENTUKNYA PUSAT STUDI AGAMA DAN SPIRITUALITAS ERA AI

Oleh Goldy Arsyi | Junior Journalist.
pada hari Kamis, 24 Apr 2025
“Tak satu pun institusi keagamaan, tak satu pun ulama, pendeta, biksu, atau pastur—seberbakat apa pun mereka—dapat menandingi kemampuan Artificial Intelligence dalam membaca jutaan ...
Opini

MAKIN BINGUNG DAN BELEPOTAN JOKOWI

Selain persoalan ijazah yang membuat mumet sehingga perlu dengan ancaman lawyer yang dipanggil ke Solo dan ancaman preman pimpinan Hercules yang didatangkan ke rumah Kutai Utara untuk menggertak ...