JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Direktur Center of Budget Analysis (CBA), Uchok Sky Khadafi mendesak, agar seluruh jajaran Direksi dan Komisaris PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengundurkan diri dari jabatannya usai terjadinya blackout atau pemadaman listrik di Bali- Kota Bekasi, Jawa Barat.
“Itu seluruh jajaran direksi dan komisaris PT PLN (Persero) sebaiknya mundur saja. Memalukan Indonesia di dunia Internasional,” jelas Uchok Sky di Jakarta, Senin,(5/5/2025).
Lebih lanjut, Uchok Sky meyanyangkan, dengan besaran gaji yang diterima para direksi dan komisaris PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) gagal memberikan layanan mempuni untuk masyarakat. Uchok Sky secara khusus mengecam, terjadinya blackout atau pemadaman di Bali.
“Gaji gede, Kok gagal memberikan layanan setrum yang mumpuni untuk warga Bali, wisatawan di Bali,” imbuh Uchok Sky
Uchok Sky turut menyoroti, permintaan maaf Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) sekaligus juru bicara (jubir) presiden, Prasetyo Hadi atas blackout yang terjadi di Bali.
Uchok Sky menuturkan, sebaiknya Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) sekaligus juru bicara (jubir) presiden, Prasetyo Hadi dapat memberikan rekomendasi untuk mengganti Dirut PLN saat ini.
“Sebaiknya Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi bukan hanya minta maaf, tapi rekomendasi dong Dirut PLN, Darmawan Prasodjo untuk diganti karena dia sudah kenyang di PLN,” tutur dia.
“Makanya kinerja asal asalan saja, dan masa bodoh dengan blackout 5 jam di Bali,” pungkas dia.
Sebelumnya, setelah Bali blackout, sejumlah wilayah di Kota Bekasi, Jawa Barat kini mengalami pemadaman listrik, Sabtu (3/5/2025).