Oleh Sahlan Ake pada hari Sabtu, 12 Jul 2025 - 14:58:14 WIB
Bagikan Berita ini :

AJAIB Gelar Aksi Damai di Jakarta: Desak Menteri Agama Mundur dan Tuntut Reformasi Kelembagaan

tscom_news_photo_1752308922.jpg
aksi demonstrasi terbuka di Lapangan Banteng, Jakarta, pada Kamis, 10 Juli 2025 (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Aliansi Remaja Indonesia Bersatu (AJAIB), sebuah gerakan politik independen yang lahir dari keresahan publik, telah menggelar aksi demonstrasi terbuka di Lapangan Banteng, Jakarta, pada Kamis, 10 Juli 2025. Aksi ini merupakan bentuk protes terhadap lemahnya tata kelola dan akuntabilitas Kementerian Agama Republik Indonesia.

Dalam aksi yang dihadiri ratusan peserta dari berbagai elemen generasi muda, AJAIB menyampaikan empat pokok tuntutan utama:

1. Gagalnya Penyelenggaraan Haji 2025
AJAIB menilai penyelenggaraan ibadah haji tahun ini sebagai kegagalan serius, menyusul hilangnya tiga jemaah haji WNI yang hingga kini belum ditangani secara transparan dan bertanggung jawab oleh negara. Lemahnya perlindungan terhadap jemaah dan lambannya respon diplomatik Kementerian Agama dinilai memperburuk kepercayaan publik.

2. Kasus Asusila dan Kegagalan Pencegahan Kekerasan Seksual
AJAIB menyoroti dugaan tindakan asusila oleh staf BUMN di lingkungan kerja yang sebelumnya dipimpin oleh Menteri Agama. AJAIB menuntut investigasi menyeluruh, serta reformasi sistem perlindungan terhadap korban kekerasan seksual dalam institusi pemerintah.

3. Praktik Nepotisme dan KKN
Indikasi kuat praktik nepotisme serta penyalahgunaan jabatan di tubuh Kementerian Agama menjadi sorotan kritis. Budaya kerja elitis dan minimnya transparansi dianggap membuka ruang subur bagi korupsi, kolusi, dan nepotisme.

4. Dugaan Proyek Ilegal oleh Oknum Pejabat
AJAIB menemukan dugaan keterlibatan seorang pejabat berinisial FM dalam proyek-proyek strategis yang tidak transparan dan berpotensi melanggar etika serta hukum administrasi negara.

Atas dasar akumulasi permasalahan tersebut, AJAIB secara tegas mendesak Menteri Agama Republik Indonesia untuk segera mengundurkan diri sebagai bentuk tanggung jawab moral dan politik. Langkah ini dianggap sebagai simbol penting dalam upaya pemulihan integritas kelembagaan dan pembenahan sistemik yang lebih partisipatif dan transparan.

“Ini bukan serangan terhadap individu, tapi dorongan untuk perubahan struktural demi kepentingan umat. Kami menuntut reformasi, bukan sensasi,” ujar Bung Coli, Koordinator Aksi AJAIB.

AJAIB juga menyerukan kepada Presiden Republik Indonesia agar turut mengambil sikap tegas dengan melakukan evaluasi menyeluruh dan memulai restrukturisasi internal terhadap Kementerian Agama. Evaluasi administratif dinilai tidak cukup tanpa adanya keputusan politik yang bermartabat.

Gerakan AJAIB menegaskan independensinya dari partai politik maupun tokoh mana pun. Aksi ini digerakkan sepenuhnya oleh kesadaran kolektif generasi muda yang menginginkan tata kelola pemerintahan yang bersih, akuntabel, dan berpihak pada rakyat.

Aksi berlangsung damai dan sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum. AJAIB berkomitmen untuk terus mengawal isu ini melalui jalur konstitusional dan ruang-ruang partisipasi publik lainnya.

tag: #kementerian-agama  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement