JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anggota Komisi I DPR RI, Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin, menyambut baik langkah perdamaian yang ditempuh antara Ferry Irwandi dengan pihak TNI. Menurutnya, upaya damai ini merupakan jalan terbaik untuk mengedepankan kepentingan bangsa dibanding mempertajam konflik.
“Saya menilai proses perdamaian ini adalah langkah bijak. Kita harus menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi maupun kelompok. TNI adalah institusi negara yang harus kita jaga kehormatannya, sementara rakyat juga berhak atas perlindungan hukum dan rasa keadilan,” ujar Hasanuddin, Minggu (14/9/2025).
Hasanuddin menambahkan, perdamaian antara masyarakat dengan TNI harus dijadikan momentum memperkuat komunikasi dan membangun hubungan yang lebih humanis.
“TNI adalah anak kandung rakyat. Maka perdamaian ini penting untuk mempertegas bahwa TNI tidak boleh jauh dari rakyat, justru harus menjadi pelindung sekaligus perekat persatuan bangsa,” tegasnya.
Ia berharap ke depan tidak ada lagi gesekan serupa, baik di lapangan maupun di ruang publik. Semua pihak diminta mengutamakan dialog dan mekanisme hukum bila terjadi perbedaan atau konflik.
“Mari kita jadikan peristiwa ini sebagai pelajaran berharga. Kedepankan dialog, kedepankan hukum, dan utamakan kepentingan bangsa agar stabilitas nasional tetap terjaga,” pungkasnya.
Diketahui, CEO Malaka Project, Ferry Irwandi, akhirnya mengonfirmasi bahwa polemik antara dirinya dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) terkait dugaan pencemaran nama baik kini sudah selesai. Hal ini ia sampaikan melalui akun Instagram pribadi pada Sabtu (13/9/2025).
Ferry menyatakan bahwa masalah tersebut selesai setelah ia berdialog langsung dengan Kapuspen TNI Brigjen TNI (Marinir) Freddy Ardianzah. “Urusan saya dengan TNI telah selesai teman-teman,” ungkap Ferry dalam postingan Instagramnya.