
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) ---Makassar kembali memicu kemarahan penumpang. Penerbangan SJ-903 yang sedianya berangkat 07.45 WIT, lalu diubah menjadi 09.30 WIT, kembali mundur drastis hingga 16.45 WIT pada Jumat (28/11/2025). Total delay lebih dari 4 jam membuat banyak penumpang menilai maskapai ini sudah terlalu sering mengabaikan kenyamanan dan keselamatan konsumen.
Dalam surat resmi yang dibagikan ke penumpang, pihak Sriwijaya Air hanya menyebut penyebab keterlambatan sebagai “alasan operasional”, tanpa penjelasan rinci. Bukti perubahan jadwal di aplikasi, surat keterangan delay, hingga notifikasi dari PreFlight Check Sriwijaya Air beredar di tangan penumpang yang merasa dirugikan.
Andika selaku penumpang menilai mengaku kejadian seperti ini bukan pertama kali dialami. Bahkan mereka menilai pemerintah perlu turun tangan tegas.
“Delay panjang begini sudah sering. Tidak ada kejelasan, tidak ada tanggung jawab. Kalau terus begini, lebih baik di evaluasi lalu kalau memang perlu izin maskapainya ditutup saja, biar tidak terus merugikan masyarakat,” ujar salah satu penumpang dengan nada kesal.
“Ini bukan sekadar telat, ini bentuk ketidakprofesionalan. Kalau regulator diam saja, masyarakat yang terus jadi korban,” tambah penumpang lainnya. Tutup andika selaku penumpang.
Sriwijaya Air melalui pemberitahuannya hanya meminta maaf dan menyarankan penumpang sabar karna delay tersebut. Namun hingga berita ini diterbitkan, pihak maskapai belum memberikan penjelasan detail mengenai alasan teknis keterlambatan ataupun langkah korektif yang akan diambil. Hanya di infokan alasan operesaional.
Desakan penumpang agar pemerintah mengevaluasi hingga menutup izin operasional Sriwijaya Air pun semakin keras terdengar di Bandara Domine Eduard Osok. Mereka berharap Kementerian Perhubungan tidak tinggal diam mengingat kejadian serupa sering terulang.
Masyarakat kini menunggu sikap tegas regulator, sementara ratusan penumpang SJ-903 masih harus menerima konsekuensi dari keterlambatan panjang tersebut.