JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kominfo Digital (BPSDM Komdigi) bekerja sama dengan Komisi I DPR RI kembali menyelenggarakan kegiatan Ngobrol Bareng Legislator dengan tema “Menciptakan Ruang Digital yang Aman, Sehat, dan Beretika bagi Generasi Muda”, Selasa (9/12) pukul 14.00 WIB.
Kegiatan ini digelar untuk memperkuat wawasan dan pemahaman masyarakat, khususnya generasi muda, terkait pentingnya etika digital dan keamanan dalam penggunaan teknologi di era transformasi digital.
Menghadirkan Anggota Komisi I DPR RI, Andina Thresia Narang, B.Comm, kegiatan ini menyoroti peran strategis pemerintah dan legislatif dalam memastikan ruang digital Indonesia berkembang secara positif, aman, dan terlindungi. Dalam pemaparannya, Andina menekankan bahwa generasi muda merupakan kelompok paling aktif memanfaatkan teknologi digital sekaligus paling rentan terhadap berbagai risiko, seperti penyebaran hoaks, cyberbullying, eksploitasi digital, hingga kebocoran data pribadi.
“Ruang digital yang aman dan beretika hanya dapat terwujud jika seluruh elemen masyarakat terlibat. Literasi digital adalah fondasi utama agar generasi muda tidak hanya mampu memanfaatkan teknologi, tetapi juga memahami batasan, etika, dan risiko yang ada di baliknya,” ujar Andina.
Ia menambahkan bahwa Komisi I DPR RI terus berupaya memperkuat regulasi dan sistem pengawasan digital, termasuk perlindungan data pribadi, keamanan siber, dan pengendalian konten digital yang meresahkan masyarakat.
Sebagai bagian dari komisi yang membidangi komunikasi, informatika, pertahanan, dan penyiaran, Andina menegaskan bahwa literasi digital harus menjadi gerakan nasional yang melibatkan pemerintah, institusi pendidikan, kreator konten, komunitas digital, hingga keluarga. Menurutnya, penguatan ekosistem digital yang sehat harus dilakukan secara komprehensif dan berkelanjutan.
Selain pemaparan dari legislator, kegiatan ini juga menghadirkan dua narasumber pendamping yang memberikan wawasan dari perspektif praktis.
Makhyatul Fikriya, S.H., seorang konten kreator, menjelaskan bagaimana ruang digital dapat dimanfaatkan secara positif melalui konten kreatif yang edukatif dan beretika. Ia menekankan pentingnya kesadaran pengguna media sosial dalam membangun jejak digital yang sehat serta bertanggung jawab.
Sementara itu, Nandita Faiza, pegiat literasi digital, memberikan materi mengenai strategi memperkuat etika digital dan kebiasaan aman di dunia maya. Ia menguraikan berbagai tantangan yang sering dihadapi generasi muda, seperti paparan konten negatif, manipulasi digital, hingga fenomena oversharing yang dapat menimbulkan risiko jangka panjang.
Nandita mengajak peserta untuk membangun kebiasaan baru dalam penggunaan teknologi yang lebih reflektif dan bijaksana.
Acara yang dipandu oleh MC Aesha Najwa Alia dan diarahkan oleh Moderator Ayu Amelia ini berlangsung interaktif. Berbagai pertanyaan dari peserta muncul terkait perlindungan data pribadi, cara menghadapi cyberbullying, hingga penggunaan media sosial yang aman dan bermanfaat.
Antusiasme peserta mencerminkan besarnya kebutuhan masyarakat akan edukasi literasi digital, khususnya di kalangan pelajar dan generasi muda.
Melalui penyelenggaraan program Ngobrol Bareng Legislator ini, BPSDM Komdigi menegaskan komitmennya untuk terus memperluas edukasi literasi digital di berbagai kalangan masyarakat. Kerja sama dengan Komisi I DPR RI, khususnya melalui kehadiran Anggota Komisi I seperti Andina Thresia Narang, menjadi dorongan penting dalam menciptakan budaya digital yang sehat, aman, dan berkarakter.
Program ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih kuat bagi generasi muda mengenai pentingnya menjaga perilaku digital, memahami etika bermedia, serta menciptakan ruang digital yang mendukung kesehatan mental, kreativitas, dan produktivitas masyarakat Indonesia.
