Oleh Sahlan Ake pada hari Jumat, 12 Des 2025 - 20:59:42 WIB
Bagikan Berita ini :

Komisi I DPR RI dan BPSDM Komdigi Perkuat Kesadaran Publik tentang Jejak Digital melalui Program “Ngobrol Bareng Legislator”

tscom_news_photo_1765547982.jpg
Anggota Komisi I DPR RI, Andina Thresia Narang, B.Comm (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kominfo Digital (BPSDM Komdigi) bekerja sama dengan Komisi I DPR RI menyelenggarakan kegiatan Ngobrol Bareng Legislator dengan tema “Jaga Jejak Digitalmu”, Jumat (12/12). Kegiatan yang dimulai pukul 09.30 WIB ini merupakan bagian dari upaya nasional untuk memperluas pemahaman masyarakat terhadap pentingnya literasi digital, khususnya dalam menjaga rekam jejak digital di era teknologi yang semakin berkembang.

Acara ini menghadirkan Anggota Komisi I DPR RI, Andina Thresia Narang, B.Comm, sebagai narasumber utama. Dalam paparannya, Andina menjelaskan bahwa jejak digital telah menjadi salah satu aspek penting dalam kehidupan modern, yang tidak hanya memengaruhi identitas seseorang di ruang digital, tetapi juga berdampak pada peluang pendidikan, karier, serta kehidupan sosial. Ia menegaskan bahwa jejak digital adalah bagian dari reputasi jangka panjang yang harus dijaga secara sadar dan bertanggung jawab.

“Jejak digital ibarat portofolio yang tidak kasatmata namun dinilai oleh banyak pihak. Generasi muda harus memahami konsekuensi dari setiap aktivitas daring yang mereka lakukan. Etika bermedia, keamanan data pribadi, dan pemahaman risiko digital kini menjadi kompetensi yang tidak dapat ditawar,” ujar Andina.

Ia menekankan bahwa Komisi I DPR RI terus memperkuat pendekatan kebijakan dan pengawasan terhadap ekosistem digital agar masyarakat terlindungi dari praktik penyalahgunaan data pribadi, penipuan digital, dan tindakan merugikan lainnya.

Sebagai anggota komisi yang membidangi komunikasi, informatika, pertahanan, dan penyiaran, Andina menegaskan bahwa literasi digital menjadi bagian penting dalam agenda transformasi digital nasional. Ia menyampaikan bahwa generasi muda harus memiliki pemahaman menyeluruh mengenai etika digital, keamanan siber, serta kemampuan memverifikasi informasi agar dapat berpartisipasi secara sehat dan produktif dalam ruang digital.

Menurutnya, perkembangan teknologi harus dimanfaatkan sebagai kesempatan untuk meningkatkan daya saing bangsa, bukan menjadi ancaman yang menghambat perkembangan generasi muda.
Kegiatan ini turut menghadirkan dua narasumber pendamping dari kalangan praktisi digital.

Nina Nuraeni, seorang digital content creator, memberikan pemaparan mengenai peran kreativitas dan tanggung jawab dalam mengelola konten digital. Menurut Nina, rekam jejak digital dapat menjadi aset apabila dikelola dengan bijak dan konsisten, terutama untuk membangun citra positif, jejaring profesional, maupun peluang ekonomi bagi generasi muda. Ia menekankan pentingnya memahami batasan konten yang layak dibagikan agar tidak menimbulkan risiko di kemudian hari.

Sementara itu, Norma Hasanatul Magfiroh, M.Psi., pegiat literasi digital sekaligus praktisi psikologi, menjelaskan dampak psikologis dari jejak digital. Norma menguraikan bagaimana perilaku daring dapat mempengaruhi kesehatan mental, kepercayaan diri, serta interaksi sosial, terutama di kalangan remaja dan mahasiswa.

Ia juga menyoroti fenomena oversharing, cyberbullying, serta tekanan sosial yang muncul akibat penggunaan media sosial yang tidak sehat. Norma mengajak peserta untuk lebih reflektif dalam menggunakan teknologi dan membangun perilaku digital yang lebih beretika.

Acara yang dipandu oleh MC M. Fata Rayyan dan dimoderatori oleh Fitrotul Uyun berlangsung dengan suasana edukatif dan interaktif. Banyak peserta mengajukan pertanyaan terkait cara mengamankan data pribadi, strategi menghindari penipuan digital, serta langkah-langkah membangun portofolio digital yang kredibel.

Interaksi antara narasumber dan peserta menunjukkan tingginya kebutuhan edukasi literasi digital, terutama terkait pengelolaan jejak digital yang aman dan bertanggung jawab.

Melalui program Ngobrol Bareng Legislator, BPSDM Komdigi menegaskan komitmennya dalam memperkuat literasi digital masyarakat di seluruh Indonesia. Kegiatan ini merupakan bagian dari strategi berkelanjutan untuk mempersiapkan generasi muda menghadapi perubahan teknologi yang cepat dan menuntut kecakapan digital tinggi.

Kolaborasi dengan Komisi I DPR RI, khususnya melalui peran aktif Andina Thresia Narang, memperkuat upaya membangun ruang digital yang aman, sehat, dan berorientasi pada pemberdayaan masyarakat.

Program ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran publik mengenai pentingnya menjaga rekam jejak digital, sekaligus mendorong terciptanya perilaku bermedia yang lebih etis, cerdas, dan bertanggung jawab. Dengan literasi digital yang lebih kuat, Indonesia dapat melangkah menuju ekosistem digital yang inklusif dan mampu mendukung visi besar transformasi digital nasional.

tag: #dpr  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PRAY SUMATRA
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement