JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ingatkan seluruh pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) agar tidak melindungi oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bermain anggaran. Jika memang ditemukan ada oknum yang bermain, maka akan ada sanksi disiplin.
Ahok juga berpesan, agar pimpinan SKPD berani memberikan rekomendasi kepada dirinya untuk PNS yang masih bermain.Menurutnya, rekomendasi yang diajukan jangan hanya turun golongan.
"Kita harus berani pecat. Staf kita main-main dengan swasta, ditemukan (langsung) pecat," kata Ahok di Balaikota DKI, Jakarta, Senin (13/7/2015).
Ahok mencontohkan, permainan dalam program Kartu Jakarta Pintar (KJP). Meski telah ditemukan banyak yang ganda, namun pejabat terkait tidak ada yang berani untuk memberikan sanksi.
"Kalau inspektorat masih baik hati suruh mengundurkan diri jadi PNS. Kalau hanya turun golongan itu bukan baik hati, tapi sekongkol," cetus Ahok.
Namun, lanjut Ahok, dengan mengundurkan diri sebagai PNS akan lebih terhormat. Dirinya bahkan mengancam jika ada PNS yang masih membandel akan dipidanakan.
"Kalau dia tidak mau saya akan gugat, lapor ke polisi supaya hartanya habis," ancam Ahok.
Ahok mengaku tidak takut untuk memecat PNS. Karena jumlah PNS di Jakarta dianggap terlalu banyak. Sehingga sebagian besar tidak bekerja maksimal.
"Manajemen yang paling benar untuk PNS di DKI itu pecat, pecat dan pecat," tandas Ahok.(ss)