Jakarta
Oleh Alfian Risfil Auton pada hari Senin, 19 Okt 2015 - 19:44:45 WIB
Bagikan Berita ini :

Dililit Utang Puluhan Miliar, Pemprov DKI Ogah Beli Persija

55suporter-persija.jpg
Suporter Persija Jakarta, Jakmania (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengajak masyarakat DKI untuk patungan membeli klub sepak bola Persija Jakarta.

Pasalnya, Ahok mengaku pihak pemerintah provinsi (Pemprov) tak mampu jika harus membelinya sendiri. Terlebih, kata dia, kondisi klub kesayangan warga Ibukota tersebut kini masih dililit utang hingga puluhan Miliar.‎

Ahok mengatakan, Pemprov DKI sesungguhnya sudah berencana untuk mengambil alih Persija. Namun, kembali berfikir ulang setelah mengetahui klub berjuluk "Macan Kemayoran" itu masih bermasalah dengan utang.

"Saat kami melakukan penelitian lebih mendalam, ternyata kami temukan utang sekitar Rp 20 miliar," kata Ahok di Balai Kota DKI, Jakarta, Senin, (19/10/2015).

Menurutnya, pihaknya tidak mungkin membeli Persija apabila juga berkewajiban membayar utangnya.

"Enggak (akan membeli), lucu dong," ungkapnya.

Ahok mengaku, rencana pembelian Persija semata-mata bertujuan untuk memajukan klub tersebut agar menjadi tim yang layak dibanggakan.
"Nanti diberi nama Jakmania FC. Kan keren?," cetus mantan Bupati Belitung Timur tersebut.

Namun selain itu, Ahok juga menyayangkan perilaku gaya manajemen pengurus Persija yang selama ini tidak profesional.

"Kalau mau cari duit, kelakuannya kayak gitu. Tapi, kalau ingin Persija maju, kamu rela enggak diberikan sama orang yang mau patungan?," tantang Ahok.(yn)

tag: #persija  #pemprov dki  #jakmania  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Aksi Mahasiswa: Akumulasi Kekecewaan dan Momentum Pergerakan

Oleh Ida N. Kusdianti
pada hari Kamis, 20 Feb 2025
Gelombang aksi mahasiswa yang kembali mencuat ke permukaan merupakan refleksi dari akumulasi kekecewaan terhadap kondisi politik, ekonomi, sosial, dan pendidikan di Indonesia. Jargon "Kampus ...
Jakarta

PENUMPANG GELAP REFORMASI

“Aku berkaca di bening air kolam Kulihat wajahku berubah jadi wajah bunglon Dengan lidah yang selalu menjulur dan menjilat-jilat.” (Isti Nugroho, Monolog Penumpang Gelap ...