JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin mengatakan, penetapan 1 Syawal kemungkinan besar akan sama hingga tahun 2022.
Selain itu, Din berharap, ke depan perlu adanya kelender sistem dunia Islam tahunan dari 1 Muharam, sehingga memudahkan penetapan Ramadhan dan penting bagi umat Islam untuk bersikap global sesuai watak Islam universal.
Din menilai, dengan memiliki kalender segala kontroversi akan penetapan 1 Syawal tidak akan terjadi lagi.
"Jadi, enggak perlu penetapan eceran sebelum Ramadhan," kata Din di kantor Kementerian Agama, jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (16/7/2015).
Sehubungan Idul Fitri yang dirayakan besok, ketua umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengimbau supaya umat Islam dapat memaknai pentingya Idul Fitri, bukan sekadar bersenang atau bermain kembang api.(yn)