JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang KH. Salahuddin Wahid atau Gus Solah mengajak umat Islam Indonesia untuk merayakan Idul Fitri 1 Syawal 1436 Hijriah secara sederhana, tidak berlebihan.
"Situasi ekonomi negara lagi begini lesu, tidak elok kalau kita umat Islam merayakan lebaran dengan kegembiraan yang berlebihan," ujar Gus Solah di Jombang yang dihubungi TeropongSenayan, Kamis (16/7/2015).
Gus Solah menegaskan, hakikat Idul Fitri adalah kembalinya hati dan jiwa yang bersih usai melaksanakan ibadah puasa Ramadan sebulan lamanya. Hati yang suci serta spirit Ramadan yang penuh kesabaran, kejujuran dan kesalehan sosial.
Semua inilah yang harus dirawat dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari pasca Ramadan. "Dengan demikian kita tidak hanya menjadi saleh hanya di bulan Ramadan saja," papar Gus Solah.
Gus Solah mengajak kaum muslimin yang memiliki harta berlebih tidak merayakan Idul Fitri secara berlebihan. Sebab, lanjut Gus Solah, banyak banyak saudara-saudara kita yang secara ekonomi masih jauh dari cukup.
"Alangkah baiknya kalau di hari raya ini mereka (masyarakat yang kurang beruntung-red) kita gembirakan dan selanjutnya kita berdayakan," pungkas Gus Solah yang juga akan maju menjadi Ketua Umum NU ini.(ris)