JOMBANG (TEROPONGSENAYAN)--Kubu Sholahudin Wahid (Gus Sholah) mengklaim As'ad Ali bergabung mendukung paket KH Hasyim Muzadi-Gus Sholah. Selain itu sejumlah kyai juga mulai merapat mendukung cucu pendiri NU sebagai Ketua Umum PBNU.
"Pak As'ad telah menyatakan mendukung pasangan KH Hasyim Muzadi sebagai Rais Am dan Gus Sholah sebagai Ketua Umum PBNU," ujar Andi Jamaro Dulung, salah seorang pendukung Gus Sholah di Jombang, Jatim, Senin (3/8/2015).
Andi yang berada di arena Muktamar NU ke 33 yang digelar di alun-alun kota Jombang itu mengatakan sejumlah kyai juga menyatakan dukungannya terhadap keturunan KH Hasyim Asy'ari yaitu Gus Sholah memimpin PBNU.
Sedang As'ad Ali, Wakil Ketua Umum PBNU yang berencana maju menjadi Ketua Umum PBNU, menurut Andi Jamaro rela mengurungkan niatnya. Mantan Wakil Ketua BIN ini memilih mendukung Gus Sholah menjadi Ketua Umum PBNU.
Sebelumnya Andi Jamaro juga meyakini kubu Gus Sholah memenangkan proses pemilihan Rais Am maupun Ketua Tanfidziyah atau Ketua Umum PB NU. Mereka mengklaim menguasai sekitar 400 suara.
"Suasana sudah bisa kita kuasai. Sekitar 400 pemilik suara memberikan dukungan untuk Gus Sholah (Sholahudin Wahid-red) sebagai Ketua PB NU," ujar Andi Jamaro Dulung, salah satu pendukung kubu Gus Sholah saat dihubungi, Senin (3/8/2015).
Andi yang berada di arena Muktamar NU ke 33 di alun-alun kota Jombang, Jawa Timur ini memastikan kubu Gus Sholah telah menguasai sekitar 400 dari 546 suara yang diperebutkan. Dia juga mengungkapkan mayoritas muktamirin menolak AHWA.
"Beberapa pengurus PC NU dan pemiliki suara telah menyatakan kesediaan untuk memberikan suaranya kepada Gus Sholah. Ini tanpa imbalan apapun," ujar Andi Jamaro yang juga pengurus PB NU era Hasyim Muzadi.
Andi tak gentar dengan iming-iming uang yang disebarkan oleh pesaingnya. Pasalnya, para muktamirin telah sepakat untuk tidak menodai Muktamar NU kali ini dengan politik uang. Sejumlah kiai juga mengecam praktek kotor ini.(ris/b1)