TOLIKARA (TEROPONGSENAYAN)--Pemerintah Kabupaten Tolikara siap membangun kembali 54 kios dan satu mushola yang terbakar dalam insiden kerusuhan Jumat (17/7/2015). Inilah salah satu hasil kunjungan Kapolri ke lokasi insiden.
"Tadi sewaktu bertemu Bupati, juga disampaikan bahwa Pemkab Tolikara sepakat untuk membangun kembali 54 kios berukuran 4x6 m dan satu mushola yang terbakar," ujar Irjen Yontje Mende, Kapolda Papua, Minggu (19/7/2015).
Yontje mengatakan hal itu di lokasi insiden saat mendampingi Kapolri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti meninjau lokasi insiden atau Tempat Kejadian Perkara (TKP). Polri sesuai ratas Polhukam diminta mengusut tuntas insiden ini.
Penyerangan yang dilakukan sekelompok orang terhadap umat Islam di Karubaga, Tolikara, Papua berlanjut terjadinya pembakaran kios dan mushola. Suasana memanas membuat polisi mengeluarkan tembakan peringatan. Satu orang tewas pada insiden itu.
Sebelumnya Yontje mengungkapkan proses penyidikan. Menurut dia ada dua tim penyidik Polri yang diterjunkan ke TKP. Pertama adalah dari Reskrim. Sedang tim satunya lagi adalah dari Propam Polri. Tim Reskrim kini tengah memeriksa 20 orang yang terindikasi terkait dengan peristiwa penyerangan mushola.
"Penyidik masih terus melakukan tugas untuk menemukan alat bukti yang kuat guna menetapkan para tersangka," papar Yontje Mende. Proses penyidikan terus berlangsung. Dia menjamin proses hukum dijalankan dengan baik dan profesional serta tidak pandang bulu.
Sedang Propam diturunkan karena adanya satu orang korban tewas akibat penembakan. "Propam melakukan penyidikan dan penyelidikan untuk membuktikan apakah penembakan dilakukan aparat kepolisian sesuai prosedur atau tidak," papar Yontje Mende.(ris)