Berita
Oleh Bara Ilyasa pada hari Selasa, 21 Jul 2015 - 21:53:34 WIB
Bagikan Berita ini :

Cegah Aksi Balasan Insiden Tolikara, Menkopolhukam Buat Surat Edaran

49TedjoEdhy_tscom.jpg
Tedjo Edhy Purdijatno (Sumber foto : Indra Kusuma/TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno membuat dan mengirimkan surat edaran ke sejumlah kementerian dan lembaga negara, seperti Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Agama, Kapolri, Panglima TNI, dan Kepala BIN terkait insiden di Tolikara, Papua.

Surat edaran tersebut dibuat dan disebarkan guna mencegah aksi balasan di sejumlah daerah terkait pembakaran mushalla di Papua.

Menurut Tedjo, saat ini di beberapa daerah sudah terkena dampak isu SARA tersebut. Di antara daerah yang sudah terkena dampak adalah Purworejo, Solo, dan Palu. Bahkan, aksi tersebut disertai surat ancaman dan pernyataan bahwa tindakan tersebut merupakan aksi balasan atas apa yang terjadi di Papua.

''Untuk segera mengantisipasi situasi ini dan memberikan perhatian dan pengawasan yang ketat terhadap tempat-tempat ibadah, tempat umum, maupun objek vital agar untuk bisa dijaga dengan baik,'' ujarnya usai bertemu dengan perwakilan Badan Koordinasi Mubaligh se-Indonesia di kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Selasa (21/7/2015).

Lebih lanjut, ia menjelaskan Presiden Joko Widodo pun sudah menginstruksikan dengan jelas agar kejadian di Tolikara, Papua tidak meluas ke daerah lain.

Sementara terkait kondisi terkini di Tolikara, Tedjo mengungkapkan, saat ini Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo tengah melakukan peninjauan ke lokasi kerusuhan tersebut. Ia mengaku terus mendapatkan laporan dari Mendagri terkait kondisi terkini di sana.

Selain itu, pada saat ini, sudah dilakukan pertemuan antar kelompok yang dianggap bertikai di sana. Tak hanya itu, peletakan batu pertama renovasi masjid Baitul Mutaqin, yang hangus terbakar, juga sudah dilakukan oleh aparat setempat.

''Mudah-mudahan ini semua bisa meredam situasi yang ada,'' harap dia.

Mengenai adanya dugaan keterlibatan Organisasi Papua Merdeka (OPM) atau intervensi asing dalam insiden di Tolikara tersebut, Tedjo enggan mengomentari lebih jauh. Menurutnya, berdasarkan salah satu dari tujuh poin kesimpulan dari rapat koordinasi di jajaran Kemenkopolhukam, Sabtu (18/7/2015) lalu, Polisi akan melakukan investigasi secara menyeluruh terkait insiden tersebut sebagai bagian dari upaya penegakan hukum.

Investigasi ini, lanjut Tedjo, masih dan terus dilakukan. Untuk itu, publik pun diminta untuk sabar menunggu hasil penyelidikan dan penyidikan Polisi dan tidak langsung mengambil kesimpulan sendiri, termasuk adanya keterlibatan OPM dan intervensi asing.

''Jangan terlalu cepat mengambil kesimpulan. Nanti dari Kepolisian yang akan menyampaikan hasil penyelidikan dan penyidikan di sana,'' jelas mantan Kepala Staff Angkatan Laut (KSAL) itu.(yn)

tag: #mekopolhukam  #insiden tolikara  #tolikara papua  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement