JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Kekhawatiran terulangnya kembali insiden pembakaran masjid yang dilakukan kelompok Gereja Injil Di Indonesia (GIDI) saatIdul Fitri di Tolikara, Papua, kembali bermunculan. Terlebih setelah pihak GIDI baru-baru ini dianggap mengeluarkan statemen tidak menjamin keamanan umat Islam dalam merayakan Idul Adha.
Salah satu kekhawatiran itu datang dariWakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid. Oleh karenanya, ia minta pemerintah harus cergas mengantisipasi.
"Tentu pengalaman terjadinya penggagalan Idul Fitri menjadi batu ujian pemerintah menjamin Tolikara bagian Papua,"ujarnya di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (10/9/2015).
Untuk mengantisipasi itu, pemerintah harusmelibatkan elemen pengamanan seperti Polisi, TNI dan BIN. Selain itu dibutuhkan tindakan pencegahan berupa komunikasi menekan tindakan intoleran di tanah Papua.
"Masa dilanjutkan perilaku intoleran, malah mencederai Papua sendiri," kata anggota Komisi VIII DPR ini, yang juga politikus PKS ini.
Diketahui, saat Idul Fitri lalu, kelompok GIDI membakar tempat ibadah saat umat Islam melaksanakan shalat Idul Fitri. Insiden tersebut menyulut kemarahan publik. Mereka mengutukGIDI yang dinilai telah menodai toleransi dan pluralisme di Indonesia. (iy)