JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid sangat menyesalkan insiden Tolikara, Papua. Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menilai insiden ini menodai sekaligus mengoyak toleransi beragama di Indonesia.
"Bagaimana tidak merusak toleransi? Sebab di Moskow saja tidak pernah terjadi pelarangan sholat Idul Fitri. Bahkan di New York sholat Id difasilitasi pemerintah," ujar Hidayat Nur Wahid, Rabu (22/7/2015) di Jakarta.
Berbicara dalam sebuah acara televisi mantan Presiden PKS ini mengungkapkan insiden pembubaran sholat Idul Fitri di Tolikara adalah satu-satunya terjadi di dunia. Sebab, hal ini tidak pernah terjadi sebelumnya dimanapun.
"Inilah pertama kali terjadi di dunia sholat Idul Fitri dibubarkan," ujar Hidayat Nur Wahid yang juga lulusan Doktor dari Universitas di Madinah, Arab Saudi ini. Sangat disayangkan ini terjadi di Indonesia yang dikenal menghargai toleransi beragama.
Hidayat yang mengapresiasi langkah sigap pemerintah menangani insiden ini juga mengajak seluruh elemen masyarakat memberikan perhatian dan mencari solusi tuntas terhadap kasus ini. Tujuannya agar tak terulangi lagi.
Kepada pemerintah dia minta agar para korban insiden Tolikara mendapat bantuan yang memadai. Terpenting tetap bisa menjalankan ibadah sesuai agama yang diyakininya dengan tenang. Tugas pemerintah menjamin hal ini.(ris)