TSBola
Oleh Ilyas pada hari Selasa, 04 Agu 2015 - 20:45:19 WIB
Bagikan Berita ini :

'Dengan Kerendahan Hati Berharap Menpora Berjiwa Besar Cabut Pembekuan PSSI'

55agum.jpg
Agum Gumelar (Sumber foto : Ist)

BANDUNG (TEROPONGSENAYAN) - Tokoh olahraga nasional Agum Gumelar menyatakan penyelamatan sepak bola nasional dari suspend FIFA sudah mendesak dan harus mengedepankan keikhlasan dan berjiwa besar untuk kepentingan serta kehormatan bangsa dan negara.

Baca juga :Putusan PTUN: Pembekuan PSSI oleh Menpora tidak Sah

"Penyelamatan sepak bola nasional sudah sangat mendesak, dengan kerendahan hati berharap Menpora berjiwa besar untuk bisa segera mencabut pembekuan PSSI," kata Agum Gumelar di Bandung, Selasa (4/8/2015).

Baca juga :Akibat Sanksi FIFA, 2 Juta Orang Nganggur

Ia menyebutkan, hasil ikhtiar melalui jalur hukum di PTUN sudah menyampaikan keputusannya yang telah diketahui oleh publik.

Baca juga :Kapten Persib: Menpora Jangan Hanya Diam, Mana Tanggung Jawabnya

Pada kesempatan itu, Agum yang juga mantan Ketua Umum KONI Pusat dan Ketua Umum PSSI itu menyatakan dalam menyelesaikan masalah sepak bola nasional yang saat ini disuspend FIFA tidak ada lagi kata pihak menang dan kalah, namun itu sudah menjadi keputusan yang tepat untuk bangsa dan negara.

Baca juga :Arema Tagih Janji Menpora

"Kita sudah saatnya ada langkah kongkret dengan kebesaran jiwa dari semua pihak, jangan ada perasaan kalah menang dalam hal ini karena sepak bola nasional kehormatan masyarakat dan bangsa Indonesia," katanya.

Baca juga :Malu Sebut Surat FIFA Palsu, Padahal FIFA Sudah Tayangkan di Laman Resminya

Menurut Agum, saat ini "bola" ada di Menpora dan tinggal ada dua pilihan pertama mengakhiri kondisi sulit yang dihadapi sepak bola nasional dengan menarik pembekuan kepengurusan PSSI atau membiarkan hukuman ini berlangsung lebih lama, dalam arti semua aktifitas kompetisi yang sudah terlaksana dengan baik terus terhenti dan pembinaan juga akan terputus.

Ia menyatakan prihatin dengan kondisi persepakbolaan nasional yang terkena hukuman FIFA. Pasalnya dari 209 negara anggota FIFA hanya Indonesia yang saat ini terkena suspend akibat tidak mematuhi statuta FIFA.

Namun ia optimistis kondisi akan kian membaik setelah adanya keputusan hukum, dan dukungan dari berbagai fihak untuk adanya rekonsiliasi sepak bola nasional khususnya Menpora dengan PSSI begitu gencar disampaikan.

Menurut dia semua menyayangkan kondisi ini, dan semua juga berharap segera ada solusinya. Sangat sayang bila kualitas kompetisi nasional yang termasuk bagus di level Asia harus terhenti terlalu lama.

"Dampak dari suspend FIFA ini sudah jelas sangat besar dan merugikan sepak bola nasional, kompetisi terhenti, pembinaan stagnan, nasib pemain tidak menentu, dan yang pasti sangat sulit mengembalikan level kompetisi," katanya, dikutip laman Antara.

Di sisi lain, kendati belum ada pencabutan pembekuan dari Menpora, Agum memandang perlu ada pembehanan ke dalam di PSSI, melakukan pembehanan organisasi serta persiapan untuk segera menggulirkan kompetisi.

"Pembenahan internal PSSI juga harus dilakukan, instrospeksi ke dalam, serta tetap menjaga hubungan baik dengan pemerintah. KONI merupakan representasi dari pemerintah, dan PSSI sendiri adalah anggota KONI," katanya.

Agum juga meminta ada persepsi yang sama terhadap statuta FIFA dalam dunia sepak bola yang juga menjadi pegangan bagi 209 negara anggota FIFA. Ia mencontohkan ICAO yang mengatur regulasi penerbangan internasional dimana setiap negara mengikuti regulasi itu.

"Dengan mengadopsi statuta FIFA sejak 2011, maka PSSI sebagai anggota FIFA harus mengikutinya dan menjadi prasyarat masuk di pergaulan sepak bola dunia," katanya.

Pada kesempatan itu, ia berharap Turnament Piala Presiden I yang akan bergulir Oktober 2015 bisa menjadi awal yang baik bagi kompetisi sepak bola nasional sekaligus sebagai awal dari penyelesaian masalah permasalahan yang ada. (iy)

tag: #menpora  #pssi  #pembekuan pssi  #sanksi fifa  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
TSBola Lainnya
TSBola

Wonderkid Asal Palestina Dikontrak Jawara Serie A

Oleh Ferdiansyah
pada hari Rabu, 19 Okt 2016
TURIN (TEROPONGSENAYAN) - Rashed Al Hajjawi, talenta muda berdarah Palestina tampaknya tengah berbangga hati. Pasalnya, juara Serie A Liga Italia musim lalu, Juventus mengontrak bocah ...
TSBola

Agum Sedih Kongres PSSI Batal Digelar di Makassar

MAKASSAR (TEROPONGSENAYAN) - Ketua Komite Pemilihan PSSI, Agum Gumelar mengaku sedih atas keputusan FIFA yang menunda dan memindahkan lokasi Kongres PSSI 2016 dari Makassar, Sulawesi Selatan, ke ...