JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Kalangan muda Nahdlatul Ulama (NU) yang tergabung dalam Angkatan Muda NU (AMNU) risau terhadap penyelenggaraan Muktamar NU ke 33 yang diwarnai politik uang. AMNU minta NU kembali ke Khittah 1926.
"Jangan nodai kesucian Muktamar NU dengan politik uang dan intervensi partai politik," ujar Umam, Kordinator AMNU dalam keterangan tertulis yang diterima TeropongSenayan, Rabu (5/8/2015) di Jakarta.
Melalui seruannya Umam menegaskan AMNU minta agar para muktamirin menjaga jati diri NU tak tergoda dengan intervensi politik uang maupun intervensi partai politik. AMNU minta para nahdliyin berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.
Berikut ini seruan AMNU selengkapnya :
1. Kembalikan NU pada Khittah 1926 seutuhnya.
2. Jangan nodai kesucian Muktamar NU dengan politik uang dan intervensi partai politik
3. Meminta kepada siapapun yang menjadi Ketua Umum terpilih untuk mengembalikan NU pada jati dirinya sebagai organisasi yang tidak hanya memperhatikan faham keagamaan Ahlu Sunnah wal Jama'ah tetapi juga memperhatikan kesejahteraan rakyat Indonesia pada umumnya dan warga Nahdliyin pada khususnya. Sebagaimana dulu NU lahir dari Nahdlatul Wathon (dan Nahdlatul Tujjar)
Dengan segala hormat ta'dzim besar harapan kami agar tuntutan kami bisa didengar dan diperhatikan demi kebaikan Nahdatul Ulama di masa depan.
Wallahu almuwaffiq ila aqwami thariq.
(ris)