Berita
Oleh Syamsul Bachtiar pada hari Jumat, 07 Agu 2015 - 14:12:24 WIB
Bagikan Berita ini :

Banyak Libur, Penyebab Serapan Anggaran DPR Rendah

45GedungDPR-(indra).JPG
Gedung DPR RI (Sumber foto : Indra Kusuma/TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Direktur Centre for Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi mengaku prihatin dengan kinerja anggota DPR saat ini. Tak hanya dalam aspek legislasi, serapan anggarannya pun mengkhawatirkan.

"Sangat prihatin bila melihat rendahnya penyerapan anggaran untuk legislator dan senator (anggota DPD, red). Penyerapan yang paling rendah, adalah MPR, DPR, dan DPD," kata Uchok saat berbincang dengan TeropongSenayan di Jakarta, Jumat (7/8/2015).

Uchok pun memaparkan bahwa rendahnya serapan anggaran DPR disebabkan beberapa faktor, di antaranya kesalahan pihak Sekretariat Jenderal MPR, DPR maupun DPD yang amburadul dalam pengelolaan keuangan dan mengurus sejumlah proyek.

"Selain itu, rendahnya penyerapan disebabkan oleh anggota MPR, DPR, dan DPD, yang terlalu banyak liburnya. Misalnya, libur DPR mengalahkan liburnya anak taman kanak -kanak. Atau yang tidak habis pikir, anak sekolah sudah pada masuk, kok sampai hari ini DPR pada belum masuk, tapi gaji dan tunjangan jalan terus," sindirnya.

Kemudian, beber Uchok, agar tidak ada serangan dari publik tentang kinerja anggota DPR, maka alasan libur ini dijadikan alasan bahwa sedang memasuki masa reses dan lagi turun ke Dapil masing masing untuk bertemu konstituen.

"Padahal, mereka selama libur bukan di Dapil, ada yang jalan-jalan di Jakarta dan yang jalan-jalan ke luar negeri," ungkapnya.

Uchok memberikan rincian mengenai pos dan realisasi anggaran ketiga lembaga perwakilan rakyat tersebut.

MPR alokasi anggaran sebesar Rp 977,3 milyar dan perkiraan realisasi pada semester I baru sebesar Rp 208,3 milyar atau baru 21,3 persen. "Padahal, tahun 2014, dan realisasi pada semester I bisa sampai sebesar 40,3 persen," ungkap Uchok.

DPR alokasi anggaran sebesar Rp 5,1 triliun untuk tahun 2015. Perkiraan realisasi pada semester I sebesar Rp 1,3 triliun atau hanya sebesar 26,4 persen. "Pada waktu tahun 2014 semester I realisasi anggaran bisa sampai 35,6 persen," terangnya.

Anggaran DPD sebesar Rp 1,1 triliun untuk tahun 2015. Realisasi anggaran pada semester I baru sebesar Rp 310 milyar atau baru 27,3 persen. "Padahal, semester I tahun 2014 bisa mencapai 38,1 persen," beber Uchok.

Dari persoalan diatas, Uchok meminta lembaga tinggi negara tersebut untuk segera meningkatkan kinerja agar mempercepat penyerapan anggaran MPR, DPR, dan DPD.

"Jangan banyak libur, nanti bisa memperlambat kinerja kalian. Lihat saja, rancangan undang-undang belum ada yang selesai. Dan pengawasan terhadap pemerintah juga saat ini lemah. Lihat tuh lelang di Pertamina, lagi dibagi-bagi oleh mafia, masa DPR dan DPD diam sih," ketusnya.(yn)

tag: #serapan anggaran  #dpr  #mpr  #dpd  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement