JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Ketua Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Sebastian Salang menduga ada skenario besar dibalik tujuh daerah yang hanya mempunyai calon pasangan tungga. Hal ini menurutnya, karena banyak parpol yang tidak mendaftarkan kadernya di tujuh daerah tersebut lebih memilih menunda pilkada hingga 2017 nanti.
"Ada skenario dibalik parpol tidak mendaftarkan calonnya. Hal ini karena para incumbent mempunyai suara yang sangat tinggi, sehingga ada ketakutan pada parpol," kata Salang dalam diskusi di Warung Daun, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (8/8/2015).
Dirinya juga melihat tujuh daerah yang hanya mempunyai satu pasangan calon tunggal, bukan karena parpol lain tidak ada calon, tapi ada unsur kesengajaan para parpol untuk tidak mendaftar.
"Di daerah itu bukan tidak ada calon, tapi parpol sengaja tidak mendaftar," ucap Salang.
Memang kalau partai tidak mencalonkan itu hak partai. Tapi kata dirinya, kalau parpol sudah mempunyai calon tapi tidak mendaftarkan, ini sama saja tidak ada proses demokrasi.
"Partai politik tidak boleh menghambat pilkada," tandasnya.
Seperti diketahui tujuh daerah tersebut yakni Tasikmalaya, Blitar, Kota Mataram, Kota Samarinda, Kabupaten Timor Tengah Utara, Kabupaten Pacitan dan Kota Surabaya. Sedangkan calon tunggal dari tujuh daerah tersebut mayoritas diusung oleh PDI Perjuangan (PDIP). (mnx)