Berita
Oleh Syamsul Bachtiar pada hari Jumat, 21 Agu 2015 - 10:55:04 WIB
Bagikan Berita ini :

Maruarar Sirait Gelar Diskusi, Isinya Kritisi Pemerintahan Jokowi

83diskusi maruara.jpg
TMP Pimpinan Maruara Sirait usai diskusi (Sumber foto : Syamsul Bachtiar)
Teropong Juga:

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Ketua Umum PB Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Arif Rasyidi meragukan langkah pemerintah Jokowi dalam memajukan potensi anak muda.

Padahal potensi anak muda di Indonesia mencapai 25-36 persen dari penduduk Indonesia. "Dan mereka ini adalah kelompok produktif yang sangat potensial untuk diberdayakan," katanya dalam diskusi yang diadakan Taruna Merah Putih (TMP) di Menteng, Kamis (20/8/2015).

Tapi nyatanya hampir setahun pemerintahan Jokowi-JK belum ada upaya maksimal pemberdayaan kelompok produktif ini. Selain generasi muda, Diskusi menghadirkan Muliaman D Hadad, Ketua OJK dan Wakil Menkeu Mardiasmo dengan moderator Ketua Umum TMP Maruara Sirait.

Ketua Umum Gerakan Mahasiswa Kristen di Indonesia (GMKI), ‎Ayub Manuel Pongrekun mengingatkan pemerintah mengenai potensi krisis ekonomi 1997 akan berulang.

Sedangkan Adrian, Ketua Umum Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) mengaku mulai cemas dengan melambatnya pertumbuhan ekonomi saat ini. Herannya negara terlihat tenang-tenang saja.

"Kita jadi khawatir, ini karena memang sudah punya jurus atau memang karena bingung menghadapi persoalan. Jangan sampai semua diserahkan kepada pasar bebas hingga kita hanya jadi penonton di negeri sendiri," katanya.

Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Haddad dalam diskusi itu mengatakan Indonesia mestinya memanfaatkan pasar domestik yang besar seperti Tiongkok dan India. "Apalagi UMKM kita pada umumnya tahan banting terhadap ini krisis yang terjadi," jelasnya.(ss)

tag: #kritisi pemerintah  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement