JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Ketua Fraksi Partai Gerindra Ahmad Muzani menolak rencana DPR yang ingin membangun tujuh proyek yang akan menelan anggaran sebesar Rp 2,7 triliun.
"Akan lebih baik kucuran dana pembagunan gedung yang sebesar Rp 2,7 triliun itu di masukan ke sektor-sektor produksi yang bisa merangsang tenaga kerja dan lain-lainya," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu (26/8/2015).
Muzani meminta anggota dewan memikirkan kembali rencana pembangunan gedung baru. Walaupun, kata dirinya hal ini sudah sesuai dengan UU protokol untuk memfasilitasi kinerja para dewan.
"Satu sisi ini memang sudah menjadi kebutuhan untuk merevitalisasi komplek parlemen yang akan dimodernisasi. Akan tetapi masalahnya kebutuhan dengan dana yang sangat besar itu, kalau dilakukan dalam kondisi perekonomian negara yang kurang fit itu akan menimbulkan perasaan yang sensitif di lembaga dengan persoalan yang sedang menghinggapi problem di negara kita," katanya.
Bagi Gerindra, kata Muzani, rencana ini sementara harusnya ditangguhkan dan melaksanakan tugas sebagai dewan dengan kondisi yang ada saat ini.
"Tidak ada masalah dengan gedung sekarang ini, dalam arti kita juga harus tahu kondisi keuangan negara sedang sempoyongan," tandasnya.(yn)