Berita
Oleh Emka Abdullah pada hari Rabu, 26 Agu 2015 - 19:56:03 WIB
Bagikan Berita ini :

Presiden KSPI: Jangan Anggap Demo Menggangu Kepentingan Publik 

18unnamed.jpg
Said Iqbal (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal meminta pemerintah dan DPR melibatkan publik dalam menyusun kebijakan.

"Kalau publik terlibat dalam pembuatan kebijakan, aksi demontrasi akan berkurang," ujar Said saat berdialog pada acara Coffee Break bersama Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Tito Karnavian di Jakarta, Rabu (26/8/2015). Dialog membahas topik 'Menciptakan Demo yang Damai dan Tidak Anarkis'.

Said menegaskan, aksi demo yang marak saat ini, terutama yang dilakukan oleh kalangan buruh, karena kebijakan yang dibuat pemerintah dan DPR tidak pro kepada rakyat atau buruh. Akibatnya, buruh atau rakyat yang merasa dirugikan oleh kebijakan tersebut menyampaikan aspirasinya melalui aksi demonstrasi.

"Aksi demo bukan tujuan melainkan sarana memperjuangkan hak. Jadi jangan dianggap itu mengganggu kepentingan publik. Kalau menimbulkan kemacetan lalu lintas itu wajar dan mohon dimaklumi," paparnya.

Said mengakui, selama ini baik pemerintah maupun DPR melibatkan perwakilan dari masyarakat saat sedang merumuskan kebijakan atau membuat undang-undang. Akan tetapi, kata Said, pelibatan itu sering tidak mewakili publik dan sifatnya sering formalitas. Sehingga ketika kebijakan atau undang-undang itu diberlakukan muncul resistensi.(yn)

tag: #kspi  #demo  #kapolda metro  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement