JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Partai pengusung calon Walikota Surabaya Tri Rismaharini menduga adanya upaya penjegalan politik dalam pemilihan walikota (Pilwakot) Surabaya.
Lemyataannya dengan dicoretnya pasangan Rasiyo-Dhimam Abror oleh KPU Surabaya, Pilwakot 9 Desember 2015 terancam ditunda hingga 2017.
"Bu Risma memang terlalu kuat di Surabaya. Jadi mungkin ada upaya seperti itu (penjegalan politik)," ujar Wakil Ketua Komisi III DPR Trimedya digedung DPR RI, Jakarta, Senin (31/8/2015).
Meski demikian, Trimedya tetap optimis Pilwakot Surabaya akan dilaksanakan 2015. Ia juga mengapresiasi Partai Demokrat dan PAN yang merupakan pengusung Rasiyo-Abror yang telah menempuh jalur hukum. "Kita senang Partai Demokrat dan PAN lakukan hukum," jelasnya.
Seperti diketahui, pasangan Rasiyo dan Dhimam Abror diusung Partai Demokrat dan PAN. Namun, pasangan ini dicoret KPU Surabaya karena ada persyaratan administrtif yang tidak dipenuhi.(ss)