JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan tidak setuju bila pemerintah merealisasikan proyek kereta api cepat atau high speed railway Jakarta-Bandung yang menghabiskan anggaran sekitar Rp 60 triliun.
Taufik beralasan, dari total anggaran yang ada sekitar 75 persen atau Rp 45 triliun adalah pinjaman dari pemerintah Jepang.
"Saya kira itu belum menjadi prioritas. Mendingan ngutang buat beli tempe," sindir Taufik di gedung Nusantara III DPR, Jakarta, Rabu (2/9/2015).
Untuk itu politikus PAN ini mengharapkan pemerintah lebih kedepankan kebijakan yang pro-rakyat, dengan menjaga stabilitas harga bahan pokok. Pasalnya saat ini nilai tukar rupiah sedang melemah, akibat dollar yang meroket diangka Rp 14.115/USD.
"Di saat seperti ini harusnya lebih utamakan sembako, agar perekonomian bisa tumbuh," tukasnya.(yn)