JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Perbuatan Ketua DPR RI Setya Novanto dan Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon yang menghadiri kampanye calon Presiden Amerika Serikat Donald Trump dari Partai Republik sama saja menjual negara tidak langsung.
Anggota Komisi I DPR, Charles Honoris bahkan merasa malu dan sedih melihat kelakuan pimpinan DPR tersebut.
"Ini tidak etis dan memalukan. Kita sebagai negara besar dijual di sana," ujar Charles di, Jakarta, Sabtu (5/9/2015).
Selain itu, politisi PDI Perjuangan itu menambahkan, Donald Trump memperkenalkan Setya Novanto didepan publik sebagai Ketua DPR RI sehingga membawa lembaga negara. Tidak hanya itu, bahkan pin DPR sangat terlihat terpasang di baju Setya Novanto.
"Artinya dia (Setya Novanto) diperkenalkan sebagai Ketua DPR. Bukan sebagai pribadi," tuturnya.
Seperti diketahui, seharusnya rombongan DPR hadir dalam Sidang The 4th World Conference of Speakers Inter Parlamentary Union di New York, AS pada 31 Agustus hingga 2 September 2015. Namun pada Kamis 3 September 2015. Dalam rombongan itu, ikut serta Ketua DPR Setya Novanto, Wakil Ketua DPR Fadli Zon, Ketua Komisi III Aziz Syamsuddin, Wakil Ketua Komisi VII Satya Yudha, dan utusan Presiden Eddy Pratomo. Fadli Zon menyampaikan, pertemuan yang berlangsung pukul 13.00 siang waktu setempat, di Trump Plaza lantai 26, Amerika Serikat ini bersifat informal. (mnx)