JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Komisi III mengaku sulit mengetahui rekam jejak delapan Calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pilihan panitia seleksi. Alasannya delapan nama Capim KPK itu tidak pernah menduduki jabatan strategis.
"Saat ini kita sedang tracking karena memang calon yang ada tak pernah duduk di jabatan strategis. Ini orang baru, belum teruji," kata Wakil Ketua Komisi III DPR Mulfachri Harahap pada TeropongSenayan, Minggu (6/9/2015).
Komisi III dibantu staf ahli fraksi mencari data sebanyak-banyaknya meski sudah banyak informasi yang masih. "Kita memang sudah ada informasi awal dari ICW, Polri, dan PPATK untuk mengetahui rekam jejak Capim tersebut," katanya.
Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional ini mengakui yang diinginkan DPR dari Capim KPK adalah tidak ada masalah hukum. "Masalah dirinya sudah selesai, tak ada ambisi dan syahwat pribadi," katanya.
Seperti diketahui, Pansel pimpinan KPK akhirnya menyerahkan delapan nama capim KPK ke Presiden Jokowi. Mereka akan menjalani fit and proper test di DPR hingga tersaring 4 orang. Delapan orang yang lolos seleksi akhir adalah:
1. Saut Situmorang (Staf Ahli Kepala BIN)
2. Surya Tjandra (Direktur Trade Union Center dan dosen Atma Jaya)
3. Alexander Marwata (Hakim Ad Hoc Tipikor)
4. Brigjen Pol Basaria Panjaitan (Mabes Polri)
5. Agus Rahardjo (Kepala Lembaga Kebijakan Barang dan Jasa Pemerintah)
6. Sujanarko (Direktur Direktorat Pembinaan Jaringan Kerja Sama antar Komisi KPK)
7. Johan Budi SP (Plt pimpinan KPK)
8. Laode Syarif (dosen hukum Universitas Hasanuddin).(ss)