JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana mengatakan bahwa Ketua DPR Setya Novanto tidak menyebut 'yes highly' ketika ikut acara kampanye Donald Trump.
Menurutnya, dengan pernyataan tersebut, secara tidak langsung Setnov telah membawa nama rakyat Indonesia untuk menyukai Donald Trump yang notabenenya merupakan calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik.
"Indonesia adalah negara besar dengan jumlah penduduk muslim terbesar dan demokratis. Ini jelas secara tidak langsung rakyat Indonesia telah dimanfaatkan," kata Hikmahanto saat dihubungi, Jakarta, Selasa (8/9/2015).
Oleh karenanya, Hikmahanto mendesak agar Setya Novanto bisa menjelaskan ke publik setibanya di Jakarta, untuk mengklarifikasi pernyataannya tersebut. Pasalnya secara tidak langsung Indonesia telah melakukan hubungan khusus dengan Donald Trump.
"Rakyat Indonesia tidak ada yang tahu siapa itu Donald Trump. Tapi secara tidak langsung, seluruh rakyat Indonesia telah diwakili dengan kehadiran Ketua DPR," paparnya.