JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Ketua DPR RI Setya Novanto menyebut pertemuannya dengan bakal calon presiden Amerika Serikat Donald Trump di Negeri Paman Sam biasa saja dan semata-mata untuk menjalankan tugas diplomasi.
"Saya bertemu hanya 30 menit dengan teman-teman yang lain. Dia memuji Indonesia sebagai negara berpenduduk Islam terbesar di dunia dan negara terbesar di Asia Tenggara," kata Novanto di kompleks Parlemen, Senayan, Senin (14/9/2015).
Politisi Golkar ini berdalih fungsi dan tugas DPR selain membahas anggaran, legislasi dan mengontrol pemerintah, juga membantu pemerintah dengan berdiplomasi.
"Fungsi DPR melakukan diplomasi sesuai UU MD3. Diplomasi politik, diplomasi ekonomi, jadi kita harus (melakukan diplomasi)," ujarnya.
Kendati demikian, dirinya menepis bahwa pertemuannya dengan Donald Trump disebut-sebut mendukung rencana pencapresan pebisnis itu di AS. Novanto juga mengaku pertemuan tersebut tidak berkaitan dengan pengusaha Hary Tanoesudibjo.
"Saya tidak tahu kalau itu. Itu urusannya Hary Tanoe sendiri. Saya bertemu (Donald Trump) dengan proses yang biasa-biasa saja," aku dia.(yn)