JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Koordinator Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Sebastian Salang memandang pertemuan Ketua DPR RI Setya Novanto dan Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon dengan Donald Trump yang dikabarkan difasilitasi Harry Tanoesoedibjo (HT) sebagai alat untuk legitimasi memperkuat proyek bisnis yang sedang berjalan.
"Setiap pebisnis itu butuh jaringan ke pembuat kebijakan. Ini agar kepentingan bisnisnya aman," ujar Sebastian saat dihubungi, Senin (14/9/2015).
Untuk itu, Sebastian melihat dengan adanya pertemuan antara pimpinan DPR dengan Donal Trump lebih menguntungkan pengusaha besar Indonesia, Harry Tanoesoedibjo (HT). Sebab, dalam peristiwa ini HT berhasil membuktikan kuatnya jaringan dirinya pada elit Indonesia.
"Istilahnya mereka (Setya dan Fadli, red) 'ditenteng tenteng' oleh HT. Lalu selanjutnya diperkenalkan ke Donald Trump," jelasnya.
Seperti diketahui Donal Trump dengan Hary Tanoe sedang menjajakan bisnis pengelolaan sebuah lahan di kawasan Pura Tanah Lot, Kabupaten Badung, Bali, untuk dikembangkan menjadi kawasan residensial lengkap dengan resor mewah bintang enam.
Selain itu juga Trump dan Hary Tanoe mengutus MNC Land dan Trump Hotel Collection untuk mengembangkan lahan seluas 2.000 hekatre di Lido guna dijadikan resor mewah dengan kebutuhan dana sekitar Rp 20 triliun.(yn)