JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Wakil Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di DPR kubu Romahurmuzi (Romi), Syaifullah Tamliha menduga ada kepentingan Jusuf Kalla terkait keinginannya membuka kran impor beras. Pasalnya, JK dinilai sebagai orang yang banyak usahanya.
"Mungkin saja ini kepentingan pribadinya JK, kita ketahui JK banyak usahanya di mana-mana," ungkap Syaifullah kepada TeropongSenayan, Selasa (22/9/2015).
Dirinya juga menilai wacana impor beras tidak baik untuk para petani di Indonesia. Dan hal ini akan menurunkan harga jual hasil panen dari petani.
"Yang pasti akan merugikan para petani beras jika benar-benar impor beras ini dilakukan," tegas dia.
Syaifullah menyarankan, daripada mengimpor beras lebih baik pemerintah membantu petani untuk kebutuhannya, seperti halnya subsidi pupuk, yang sejauh ini harganya masih relatif tinggi.
"Seharusnya pemerintah memikirkan nasib para petani bukan untuk menjatuhkan para petani," tutupnya.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) sebelumnya mengatakan, pemerintah tidak bisa mengambil resiko besar jika benar terjadi krisis pasokan beras. Karena itu, opsi impor pun bakal dibuka demi tercukupinya pasokan beras pada awal tahun depan.
"Kita buka kemungkinan (impor) secepatnya. Harus buka," ujarnya saat ditemui di Hotel Borobudur Jakarta, Senin (21/9/2015).(yn)