JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Berita duka menyelimuti keluarga dan kerabat Adnan Bahrum (Buyung) Nasution. Pengacara senior dan kondang ini menghembuskan nafas terakhir sekitar pukul 10.18 WIB Rabu (23/9/2015) di RS Pondok Indah Jakarta.
"Saya mendapat khabar bang Buyung wafat barusan. Ini sedang menuju rumah duka di Lebak Bulus, Jakarta," ujar Ariday Achmad, sahabat almarhum dan teman diskusi sesama aktivis di Jakarta, Rabu (23/9/2015).
Wafatnya tokoh pembela HAM dan pendiri Lembaga Bantuan Hukum (LBH) berusi 81 tahun ini juga ramai di media sosial. Sejumlah akun milik pra tokoh dan aktivis menyebarluaskan wafatnya almarhum.
Almarhum Adnan Buyung Nasution rumah sakit itu sejak 19 September. Putri Adnan Buyung Nasution, Pia Akbar Nasution, dua hari lalu mengabarkan ayahnya sempat membaik kesehatannya. Buyung dapat bernafas secara normal tanpa bantuan ventilator.
Sebelumnya pada Jumat, 11 September 2015, Adnan menderita sakit gigi di salah satu giginya di bagian kanan bawah. Penyakit gagal ginjal yang dideritanya membuat Adnan Buyung harus menjalani operasi yang tidak mudah untuk mencabut giginya itu.
Sejak giginya dicabut, nafsu makannya berkurang drastis. Ini yang memicu kesehatan Buyung menurun drastis. Akhirnya masuk ruang gawat darurat sejak Sabtu, 19 September 2015 di Rumah Sakit Pondok Indah itu.
Sejumlah menteri dan pejabat dikhabarkan telah membezuknya. Seperti Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Hamdan Zoelva, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi sementara Taufiequrrahman Ruki, serta wakilnya Indriyanto Seno Adji.(ris)