Berita
Oleh Ahmad Hatim Benarfa pada hari Rabu, 23 Sep 2015 - 11:38:46 WIB
Bagikan Berita ini :

Anggota Komisi IV Heran JK Berbeda dengan Mentan Soal Stok Beras

98BerasBulog.jpg
Beras (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta agar kran impor beras dibukan lantaran cadangan beras nasional sudah menipis seiring musim kemarau yang panjang.

Namun, lain halnya dengan Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman yang masih optimis stok beras nasional bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri tanpa harus impor.

Perbedaan tersebut membuat anggota Komisi IV DPR Daniel Johan mengaku heran. Ia khawatir ada kepentingan lain yang mendasari tujuan dari setiap keputusan berbeda dari Wapres JK dan Menteri Amran.

"Keputusan itu diambil harus berbasis data statistik dan lapangan untuk kepentingan umum, bukan karena hal lain," ujar Daniel kepada TeropongSenayan di Jakarta, Rabu (23/9/2015).

Daniel mengaku pesimis capaian produksi pertanian di Indonesia mencapai 75 juta ton sebagaimana yang digembar-gemborkan Menteri Amran. Pasalnya, ia mendapatkan laporan berbeda dengan data yang dipaparkan Menteri Amran.

"Jadi, benar tidak produksi akan 75 juta ton, kalau benar tidak perlu impor, khawatirnya (Mentan) bohong. Masalahnya banyak yang tidak yakin, karena laporan di lapangan banyak sawah petani yang puso (panen yang tidak menghasilkan)," ucapnya.(yn)

tag: #impor beras  #jk  #mentan  #stok beras  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PRAY SUMATRA
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Pengprov Muaythai se-Indonesia Siap Sukseskan Program 2026

Oleh Sahlan Ake
pada hari Selasa, 30 Des 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Cabang Olahraga Muaythai Indonesia resmi dibuka Ketua Umum Pengurus Besar Muaythai Indonesia (PBMI), Senin, 29 Desember 2025 di Jakarta. ...
Berita

JDF Asia Pasifik Kutuk Keras Pengakuan Sepihak Israel atas Somaliland

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Jazuli Juwaini, Presiden Justice and Democracy Forum (JDF) Asia Pasifik, mengutuk keras dan tanpa kompromi pengakuan sepihak Israel terhadap Somaliland sebagai negara ...