Berita
Oleh Emka Abdullah pada hari Selasa, 29 Sep 2015 - 15:07:29 WIB
Bagikan Berita ini :

Kasus Pembunuhan Penolak Tambang, Komnas HAM Keluarkan 4 Tuntutan

35pembunuhan.jpg
Ilustrasi (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Salim atau Kancil, warga Dusun Krajan, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, tewas akibat tindakan kekerasan amuk massa. Salim (52) adalah warga yang menolak kegiatan tambang pasir di Pesisir Pantai Watu Pecak. Selain Salim, massa juga mengeroyok Tosan (51) warga Dusun Persil.

Terkait peristiwa kekerasan tersebut, komisioner Komnas HAM Manejer Nasution menilai, tindakan kekerasan tersebut tak bisa ditolelir karena menyangkut pelanggaran HAM.

"Apa yang dilakukan Salim dan Tosan sebagai bentuk kepedulian pada hak masyarakat dan lingkungan," tulis Manejer dalam pernyataan sikap yang diterima TeropongSenayan, Selasa (29/9/2015).

Manejer menyatakan, terkait dengan peristiwa pembunuhan tersebut, Komnas HAM menyampaikan 4 tuntutan:

1. Mengutuk kekerasan dan pembunuhan tersebut dan mendesak aparat kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini siapa pun pelakunya secara profesional dan independen.

2. Mendesak pemerintah khususnya Pemkab. Lumajang dan Pemprov. Jatim serta pihak keamanan untuk menjamin hak-hak konstitusional warga negara terutama hak hidup, rasa aman, lingkungan, khususnya di Desa selo awar-awar, Kec. Pasirian, Kab.Lumajang, Jawa Timur dari aksi premanisme. Negara tidak boleh tunduk kepada aktor non negara.

3. Peristiwa ini adalah yang kesekian kalinya menimpa masyarakat sipil khusunya aktivis kemanusiaan. Masih segar dalam ingatan kemanusiaan kita pembunuhan terhadap aktivis tani di Jambi, dan kekerasan terhadap aktivis anti korupsi di Madura. Ini adalah lonceng kematian bagi aktivis kemanusiaan, syiar ketakutan publik. Negara harus menjamin bahwa peristiwa yang sama tidak terulang di masa mendatang (guarantees of non-recurrence).

4. Komnas HAM RI secepatnya akan melakukan investigasi ke lokasi. Hasilnya akan diterbitkan dalam bentuk rekomendasi akhir.(yn)

tag: #kancil  #pembunuhan aktivis  #komnas ham  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement