Berita
Oleh Ahmad Hatim Benarfa pada hari Rabu, 30 Sep 2015 - 16:08:33 WIB
Bagikan Berita ini :

Fahri: Kasus Pembunuhan Kancil Harus Diambil Alih Mabes Polri

33MabesPolri.jpg
Mabes Polri (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Kasus pembunuhan aktivis lingkungan Salim Kancil membuat semua kalangan prihatin dan mengutuk peristiwa memilukan tersebut.

Begitu juga yang terlontar dari bibir Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah. Ia meminta supaya pihak kepolisian bertanggung jawab mengusut tuntas peristiwa yang menyebabkan hilangnya nyawa Salim Kancil.

"Harus ada investigasi menyeluruh dan ditemukan apa yang terjadi. Kumpulkan data sebanyak-banyaknya dan kematian itu meskipun satu nyawa. Harus dicari siapa pelakunya dan dihukum seberat-beratnya. Hilangnya nyawa, itu peristiwa besar di republk ini. Tidak boleh maen-maen dengan nyawa," kecam Fahri di depan gedung DPR, Jakarta, Rabu (29/9/2015).

Fahri juga menyesalkan lambannya pihak Kepolisian Resort (Polres) Lumajang dalam menindaklanjuti kasus tersebut. Ia mendesak agar Mabes Polri turun langsung dan mengambil alih penanganan kasus tersebut.

"Harus diambil alih oleh Mabes Polri. Nggak boleh maen-maen dengan itu. Bareskrim nggak boleh maen-maen," tegasnya.(yn)

tag: #kancil  #aktivis lingkungan  #mabes polri  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
thejoint
advertisement
HUT R1 2025 AHMAD NAJIB
advertisement
HUT RI 2025 M HEKAL
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
HUT RI 2025 SOKSI
advertisement
Berita Lainnya
Berita

GMIE 2045 Dukung Desakan Pengamat Hardjuno untuk DPR Bahas RUU Perampasan Aset Pasal per Pasal

Oleh Sahlan Ake
pada hari Sabtu, 13 Sep 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Gerakan Millennial Indonesia Emas (GMIE 2045) menyatakan dukungan penuh terhadap pandangan pengamat kebijakan publik Hardjuno Wiwoho yang meminta DPR membahas Rancangan ...
Berita

Ketum SOKSI Ali Wongso Apresiasi Saraswati Teladan Jiwa Besar, Saatnya DPR & Pemerintah Bercermin

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Langkah Saraswati untuk mundur dari kursinya sebagai anggota DPR karena merasa telah menyakiti hati rakyat, meski tanpa maksud buruk, adalah tindakan yang sangat jarang ...