JAKARTA (TEROPONGSENAYA) -Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mestinya mendampingi anak dari Salim Kancil, petani sekaligus aktivis penolak tambang pasir yang tewas dibunuh pada pekan lalu.
Menurut anggota Komisi X DPR Anang Hermansyah, pendampingan KPAI dibutuhkan karena anak Salim masih kecil, dan ketika pembunuhan terjadi, anaknya meyanksikan langsung."Itu berpotensi mengganggu psikologisnya," katanya, Rabu (30/9/2015).
Pembunuhan terhadap Salim Kancil tejadi di depan siswa Taman Kanak-kanak Dharma Wanita, di belakang Balai Desa Selok Awar-Awar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Sabtu pagi, 26 September 2015.
"KPAI mestinya juga segera turun secepatnya dan melakukan pendampingan kepada anak-anak di (Desa) Awar-Awar itu, jangan sampai kasus pembunuhan itu menyisakan memori buruk bagi anak-anak," ujar Anang melalui pesan.(ss)