JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Cerita tentang kekejaman orang-orang Partai Komunis Indonesia (PKI) ternyata bukan dongeng belaka. Hal itu disampaikan anggota DPR dari Fraksi PKB Lukman Edy kepada TeropongSenayan di gedung DPRRI, Jakarta, Kamis (1/9/2015).
Lukman menceritakan bahwa PKI memang menjadi bagian dari sejarah kelam politik Indonesia. PKI, kata dia, melakukan praktek genosida atau melakukan pembunuhan untuk kepentingan kekuasaan.
Baca juga :Heboh Twitter Perihal PKI
Berbagai pihak menjadi target kekejian PKI, termasuk kader organisasi keagamaan Nahdhatul Ulama pun turut menjadi sasaran tembak untuk dihabisi PKI di Indonesia.
Baca juga :Inilah Alasan Anggota PDIP Minta PKI Diakui
"Perjalanannya semenjak tahun 1948. Itu terjadi pembunuhan kepada ulama-ulama dan santri NU yang kemudian berlanjut pada tahun 1965," cerita Lukman.
Ada hal yang khas dari cara PKI dalam melakukan pembantaian terhadap target korbannya. ungkap dia, massa dari partai berlogo palu dan arit itu selalu membuat sumur-sumur untuk tempat pembuangan para mayat yang telah dibunuhnya.
"Dan tahu nggak, bahwa di pondok pesantren dan di mesjid-mesjid itu digali lobang-lobang. Untuk apa, untuk menyembelih para ulama. Jadi kalau PKI menang, korbannya itu para ulama dan santri yang dikatakan orang-orang sesat oleh PKI. PKI yang mengatakan ulama-ulama itu orang sesat. Dianggap candu meracuni masyarakat," tandasnya.(yn)