JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Pengamat militer dan intelijen Susaningtyas Kertopati (Nuning) meminta di usia TNI yang ke-70 ini harus menjadi momentum introspeksi sekaligus sebagai pembangkit semangat prajurit TNI.
"Saat ini Presiden Jokowi mencanangkan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Hal ini tentu tak dapat dilepaskan dari penguatan personel dan alutsista tiga matra TNI, utamanya TNI AL perlu ditingkatkan mengingat eskalasi ancaman juga ada peningkatan," kata Nuning kepada TeropongSenayan, Selasa (6/10/2015).
Nuning menekankan, ancaman dan tantangan keamanan terbesar yang ada di wilayah Asia Tenggara saat ini adalah memanasnya konflik laut China Selatan, dimana melibatkan
beberapa negara di kawasan Asean seperti Filiphina, Malaysia, Thailand, Vietnam.
Hal ini, kata mantan anggota DPR ini, patut diwaspadai bersama karena wilayah Laut Cina Selatan merupakan salah satu jalur laut tersibuk di dunia.
"Selain digunakan oleh sejumlah besar negara di dalam wilayah, jalur tersebut juga digunakan oleh negara di luar wilayah," ucapnya.
Oleh karena itu, lanjut Nuning, Indonesia dalam hal ini TNI mempunyai peranan penting dalam membangun kestabilan dan keamanan regional guna memelihara keseimbangan di antara negara-negara berkepentingan yang dikendalikan oleh kekuatan dari luar wilayah.
"Indonesia harus bisa meningkatkan hubungan, menyebarkan gagasan, dan melontarkan inisiatif terwujudnya U-shape line area sebagai zona ASEAN dan China SPR (Strategic Petroleum Reserve) dan terciptanya ASEAN-China Maritime Security Initiative pada pengawasan dan patroli laut-udara di wilayah Laut China Selatan," cetus dia.(yn)