Berita
Oleh Sahlan Ake pada hari Selasa, 06 Okt 2015 - 14:58:53 WIB
Bagikan Berita ini :

UU MD3 Dijadikan Alasan Kinerja DPR Amburadul

45GedungDPRindra-tscom3.JPG
Gedung DPR (Sumber foto : Indra Kusuma/ TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra Martin Hutabarat mengungkapkan, buruknya kinerja dewan tidak lepas dari keberadaan Undang-Undang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (UU MD3) yang kontroversial.

UU MD3 yang mengubah pola pemilihan Ketua MPR dan DPR ke dalam sistem paket dianggap menjadi pemicu munculnya kelompok-kelompok politik di Parlemen saat ini.

"Jadi yang sering digembar-gemborkan dulu pada tahun 2014 soal UU MD3 agar direvisi Wakil Ketua pimpinan DPR dan di Komisi-komisi agar ditambahkan satu wakil untuk membantu kinerja DPR yang sebelumnya tiga ditambahkan satu jadi empat, tidak lah terlalu optimal," kata Martin di kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (6/10/2015).

Anggota Komisi III DPR ini menyerukan agar DPR lebih serius bekerja, terutama dalam pembuatan legislasi. Pasalnya dari 37 UU yang menjadi prioritas DPR sampai saat ini belum ada satu pasal yang sudah disahkan hanya masih tingkat pembahasan.

"Bahwa sebenarnya harus seriyus melakukan fungsi legeslasi fungsi legeslasi itu jangan dibuat setengah hati. Karena penyelesaian legeslasi itu penting sebagai ukuran kinerja DPR jadi tidak boleh dilakukan setegah-setengah," tekanya.

Namun dirinya tak mau menilai keterlambatan kinerja DPR lantaran anggota dewan tersebut sering melakukan kunjungan ke luar negeri.

"Ah tidak juga keluar negeri kan paling lama 10 hari," tutupnya.(yn)

tag: #kinerja dpr  #dpr amburadul  #parlemen  #senayan  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Waka Komisi XIII DPR Pertanyakan Dasar Pemulangan Mary Jane, Ingatkan Agar Tak Langgar Hukum

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 21 Nov 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Wakil Ketua Komisi XIII Andreas Hugo Pareira mempertanyakan dasar hukum kebijakan yang digunakan Pemerintah dalam pengembalian terpidana mati kasus narkotika, Mary Jane ...
Berita

Survei TBRC: Toni Uloli-Marten Taha Unggul Elektabilitas 45,8%

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Timur Barat Research Center (TBRC) merilis hasil survei terkait Pilgub Gorontalo 2024 menjelang hari pencoblosan pada 27 November. Hasilnya, pasangan Toni Uloli-Marten ...