Berita
Oleh Alfian Risfil Auton pada hari Kamis, 29 Okt 2015 - 09:28:57 WIB
Bagikan Berita ini :

Masuk TPP, DPR: Indonesia Bakal Digilas Negara Lain

86FadliZon-indra-tscom.JPG
Fadli Zon (Sumber foto : Indra Kusuma/TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengkritik keras rencana pemerintah yang ingin membawa Indonesia bergabung ke dalam Trans Pacific Partnership (TPP) yang digagas oleh Amerika Serikat.‎

Menurut dia, saat ini Indonesia belum siap untuk bersaing masuk TPP yang diikuti oleh negara-negara maju yang jauh lebih siap.

"Kalau Indonesia ikut bergabung tidak akan menguntungkan apa-apa, sebab kita ekspornya masih lemah dan relatif tak memiliki produk yang dapat diandalkan untuk diekspor," kata Fadli di Cikini, Jakarta, Rabu (28/10/2015).‎

"Pemerintah harus sadar diri. Kita kuat gak ekspornya, kalau kita kuat silahkan. Kalau mau ikut, diperkuat dulu dong. Kalau sekarang apa coba yang mau kita ekspor?," katanya.‎

Bahkan, lanjut Fadli, kalau pun dipaksakan ikut. Maka Indonesia akan menjadi negara yang paling dirugikan.

"Kita pasti digilas oleh negara-negara lain yang sudah siap. ‎Dan akhirnya kita hanya akan menjadi pasar bagi mereka. Saya tidak paham, ini Presiden bagaimana cara berpikirnya. Makanya harus ditolak, karena ini akan sangat merugikan Indonesia.‎‎ Untuk hadapi Asean saja masih harus bekerja keras, masak sudah mau lompat ke TPP," cetus Wakil Ketua Umum Gerindra ini.‎

Untuk diketahui, dalam kunjungannya ke Amerika Serikat, Jokowi menyampaikan keinginannya untuk membawa Indonesia bergabung ke TPP.

Keinginan itu disampaikan langsung oleh Jokowi kepada Presiden Amerika Serikat Barack Obama.

TPP saat ini diikuti oleh 12 negara, yakni Brunei, Chile, Selandia Baru, Singapura, Amerika Serikat, Australia, Kanada, Jepang, Malaysia, Meksiko, Peru, dan Vietnam.(yn)

tag: #trans pacific partnership  #tpp  #dpr  #parlemen  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement