MOSKOW (TEROPONGSENAYAN) - Pernah mendengar nama Chernobyl?. Secara singkat, sejarah mencatat, Chernobyl adalah sebuah nama sebuah tempat terjadinya kecelakaan reaktor nuklir yang terjadi pada tahun 1986. Atau tepatnya 26 April 1986.

Sejak kejadian terburuk itu, kota yang terletak disebelah utara Ukraina ini tak lagi berpenghuni. Karena khawatir efek negatif tempat tersebut, Chernobyl hingga kini dilarang untuk ditempati dan dihuni oleh manusia.

Namun, berita baiknya, Chernobyl kini telah menjadi wilayah yang nyaman bagi sejumlah hewan dan tanaman liar. Ternyata, ketidakhadiran manusia selama berpuluh-puluh tahun justru membawa kebaikan bagi kehidupan flora dan fauna sekitar.

Kesimpulan ini dapat dilihat dari sejumlah foto yang didapat dari kamera pengawas yang diletakan dibeberapa titik di wilayah tersebut. Kamera-kamera tersebut sengaja dipasang oleh para peneliti untuk mengetahui perkembangan terakhir dari zona ekslusif tersebut.

Menurut para peneliti, hasil dari dievakuasinya 116.000 orang dari wilayah tersebut membawa dampak yang positif bagi kehidupan serigala, rusa, beruang, elang, hingga flora lainnya. Walau tetap saja, ancaman radiasi negatif masih merupakan momok yang menakutkan.

Hasil penelitian yang dipublikasikan oleh Current Biology, telah menunjukan beberapa bukti dari keberadaan spesies hewan yang dipercaya telah hilang selama seratus tahun terakhir.

“Jika kita melihat merusakan yang ditimbulkan oleh manusia lebih luas dibandingkan oleh kerusakan yang disebabkan oleh kecelakaan tersebut,” kata Profesor Jim Smith dari Universitas Portsmouth saat diwawancarai oleh Press Association.

“Kami tidak ingin mengatakan bahwa radiasi negatif nuklir bagus untuk hewan, tapi masih lebih baik ketimbang eksploitasi yang dilakukan oleh manusia terhadap suatu lahan,” tambahnya.

Peneliti telah meletakan 42 kamera di zona ekslusif tersebut sejak tahun 2012. Kegiatan itu ditujukan untuk memantau perkembangan dari satwa liar disana. (icl/dailytelegraph)