JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Anggota Komisi VII Harry Purnomo mengutarakan bahwa harga minyak dunia tengah mengalami penaikan. Sehingga, menurut dia, kebijakan menurunkan bahan bakar minyak (BBM) oleh pemerintah sudah kehilangan momentumnya.
"Saya lihat udah agak terlambat," kata Harry di gedung DPRRI, Jakarta, Kamis (8/10/2015).
Seharusnya, imbau dia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengikuti saran Komisi VII supaya menurunkan harga BBM pada awal September kemarin.
"Komisi VII Saya terutama udah minta awal September lalu. Karena waktu itu harga minyak sangat rendah turun. Kemarin, tiga hari ini minyak dunia ada tren mengalami kenaikan. Saya nggak tau gimana ya pemerintah ke depannya. Harusnya kemaren sudah segera turun. Dan harusnya konsesnus kita di Komisi VII setiap dua bulan sekali dievaluasi," ungkapnya.
Kendati demikian, Harry meminta pemerintah tidak perlumelakukan peninjauan ulang untuk rencananya menurunkan harga BBM.
"Akan lebih baik diturunkan untuk mengurangi beban masyarakat. Tidak bisa beban pertamina di bebankan ke masyarakat," tutupnya.(yn)