Berita
Oleh Ahmad Hatim Benarfa pada hari Selasa, 13 Okt 2015 - 18:45:36 WIB
Bagikan Berita ini :

Spanduk di Korsel Sebut Megawati Presiden RI, Masinton: Keren

95spanduk-mega.jpg
Sebuah spanduk yang terpampang di pintu kantor pusat informasi wisata bisnis Indonesia di kota Busan, Korea Selatan yang bertuliskan "Selamat Datang, Ibu Presiden Megawati Soekarnoputri di Busan Indonesia Center". (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Para netizen ramai membicarakan sebuah spanduk yang terpampang di pintu kantor pusat informasi wisata bisnis Indonesia di kota Busan, Korea Selatan (Korsel) yang bertuliskan "Selamat Datang, Ibu Presiden Megawati Soekarnoputri di Busan Indonesia Center".

Menyikapi hal itu, Politisi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu menganggap tidak ada yang aneh dengan spanduk tersebut. Bahkan ia menyanjung pembuat spanduk sebagai orang yang ingatan sejarahnya baik.

"Keren. Bu Mega itu kan presiden kelima. Pak Gus Dur (Abdurrahman Wahid) presiden keempat. Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) presiden keenam. Dan pak Jokowi presiden ketujuh," ujar Masinton saat ditemui TeropongSenayan di gedung DPR, Jakarta, Selasa (13/10/2015).

Lebih lanjut Masinton menilai, tidak ada yang salah dengan spanduk di Busan tersebut. Dengan nada membenarkan, anggota Komisi III DPR itu mengatakan bahwa dalam UU kepresidenan tidak dikenal istilah mantan presiden.

"Itu artinya masyarakat Korea sangat menghormati tamu-tamunya. Mereka sangat mengerti struktur kenegaraan. Karena mereka baca UU kepersidenan dulu. Dalam UU kepersesidenan tidak dikenal mantan presiden, itu pertama. Yang kedua, bu Mega itu presiden kelima. Itu dah betul. Nah orang korea, mengajari masyarakat indonesia untuk menghormati pimpinannya dan mengerti struktur kenegaraan. Nah itu kita apresiasi," ungkapnya.(yn)

tag: #spanduk  #megawati  #korsel  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement