JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Markus Nari mempertanyakan alasan pemerintahan Joko Widodo yang melakukan impor beras. Padahal, kata Markus, Presiden Joko Widodo selalu mengatakan tidak akan impor beras tetapi menteri-menterinya malah melakukan impor beras.
Atas sikap yang mencala-mencle tersebut, Markus mempertanyakan komunikasi dan koordinasi menteri Jokowi satu sama lain.
"Ini sebenarnya informasi yang luar biasa bagi rakyat, katanya Jokowi tidak impor beras. Tetapi ini tak ada koordinasi di pemerintah, satu berbicara A satu berbicara B. Sama-sama menteri tapi berbeda, ini jadi jebakan presiden. Anggaran ini benar-benar menjadi koordinasi, tujuan kita agar koordinasi lebih baik," ujar Markus Nari saat rapat kerja dengan empat menteri koordinator Presiden Jokowi di gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (13/10/2015).
Menjawab pertanyaan Markus, Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution menjelaskan bahwa impor beras dilakukan karena Indonesia sedang mengalami akibat ancaman El Nino 2015.
Untuk itu, pemerintah melakukan kontrak dengan Thailand dan Vietnam untuk mengimpor beras satu juta ton beras. Tetapi jumlah tersebut tak terpenuhi karena stok beras milik Thailand dan Vietnam sudah dibeli oleh Filipina.
"Keputusan sudah kita ambil, kita akan menjalankan keputusan tersebut," tegas Darmin.