JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra Sodik Mudjahid mengaku kecewa terhadap Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin, yang dinilainya gagal dalam menangani korban musibah Mina beberapa waktu lalu.
"Pencopotan Menag sebagai simbol permohonan maaf negara kepada keluarga korban karena Menag gagal melindungi jamaah sekaligus sebagai simbol tekad memperbaiki manajemen haji selanjutnya," tandas dia via Bbm di Jakarta, Rabu (14/10/2015).
Paling tidak, lanjut dia, ada beberapa alasan Menag harus dicopot dari jabatannya saat ini.
"Pertama, Kemenag sudah puluhan tahun hanya berkutat pada sisi pelayanan, tapi belum mampu memberikan pelayanan prima, sehingga mengabaikan dua aspek dalam pelaksanaan ibadah haji seperti bimbingan ibadah yang sesuai syariah dan aman, serta aspek perlindungan dan keamanan jamaah. Kedua aspek itu saja Kemenag tidak mampu melaksanakannya," tandas dia.
Selain itu, kata dia, pencopotan Menag sebagai bentuk pelajaran (shock therapy) bagi jajaran Kemenag agar bekerja maksimal melayani umat.
"Jangan sampai di tengah keprihatinan keluarga korban, ada kasus seperti dilakukan pejabat Kemenag Kabupaten Bandung yang kurang simpatik terhadap keluarga korban musibah Mina," beber dia.
Yang lebih memprihatinkan lagi, dalam pandangan Sodik, di saat tragedi Mina terjadi, Menag malah mementingkan kepentingan yang sifatnya tidak substansial.
"Menag malah jalan-jalan ke Jerman padahal, urusan korban belum selesai," tutup dia.(yn)